Langgam.id – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan perguruan tinggi sudah bisa melakukan kegiatan Belajar Tatap Muka (BTM) dan online pada Januari 2021.
Hal ini merujuk pada surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Menteri Agama (Menag), Menteri Kesehatan (Menkes), dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 di masa pandemi covid-19.
“Maka pembelajaran tahun akademik 2020/2021 yang akan dimulai bulan Januari 2021 di perguruan tinggi dapat diselenggarakan secara campuran (hybrid learning), online dan tatap muka,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kemendikbud, Nizam di dalam keterangan tertulis.
Namun, ia menegaskan hanya mengizinkan perkuliahan tatap muka ataupun kegiatan akademik lainnya dengan bentuk pelaksanaan peneletian atau pengabdian terhadap masyarakat.
Dalam keterangannya, ada beberapa syarat untuk melakukan belajar tatap muka bagi perguruan tinggi. Di antaranya, perguruan tinggi harus mendapatkan rekomendasi atau berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota setempat melalui satuan tugas penanganan Covid-19.
Perguruan tinggi hanya diperbolehkan menyelenggarakan kegiatan kurikuler melalui pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Harus menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran campuran (hybrid learning).
Perguruan tinggi harus menerapkan protokol kesehatan dan membentuk satuan tugas penanganan covid-19. Kemudian, pemimpin perguruan tinggi menerbitkan pedoman pembelajaran, wisuda, dan kegiatan lainnya bagi civitas akademika.
Apabila perguruan tinggi sudah memenuhi berbagai syarat yang terdiri atas persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan, maka segala bentuk penyelenggaraan pembelajaran tatap muka dapat dilakukan oleh perguruan tinggi tersebut.
Lebih lanjut, Dirjen Diksi menilai kebijakan untuk membuka perkuliahan tatap muka sangat baik terutama untuk pembelajaran yang sifatnya keterampilan (hands on). Dalam pelaksanaannya menuntut tanggung jawab dan kedisiplinan luar biasa.(Tasya/Ela)