Langgam.id— Wakil Wali Kota Padang 2014-2019 Emzalmi mengatakan, memimpin pemerintahan itu tidak gampang. Butuh pengalaman, kapasitas dan kompetensi yang teruji.
"Jika masyarakat Sumbar betul-betul bertanya pada hati nurani soal siapa yang layak menjadi gubernur dan wakil gubernur Sumbar ke depan, maka yang paling pantas dan patut adalah pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri," ujar pamong senior itu.
Emzalmi yang pernah menjabat Sekda Kota Padang itu menilai, Nasrul Abit dan Indra Catri adalah perpaduan komplit birokrat dan teknokrat yang diyakini mampu mengubah wajah Sumbar ke depan.
Soal pengalaman paslon dengan slogan “Sumbar Unggul” tersebut, Emzalmi merasa sudah tak perlu diperdebatkan. Sebab, ia telah menyaksikan sendiri “makan tangan” mantan Bupati Pessel dua periode dan mantan Bupati Agam dua periode itu.
“Keduanya sudah banyak makan asam garam di pemerintahan. Pak Nasrul Abit terkenal sebagai eksekutor kebijakan yang handal, sedangkan Pak Indra Catri yang pernah jadi staf saya di Pemko Padang, adalah konseptor yang andal. Jadi, mari ambil tuah ka yang manang, ambil contoh ka yang sudah,” ucapnya lagi.
Menjadi gubernur dan wakil gubernur, kata Emzalmi lagi, bukan sekadar menjadi pemimpin di daerah. Akan tetapi, juga menjadi perwakilan pemerintah pusat di provinsi. Sehingga, rekam jejak dari keempat paslon di Pilgub Sumbar sangat penting dijadikan pedoman.
“Dari empat calon yang ada, rasanya yang patut, mungkin, dan pantas menjadi gubernur dan wakil gubernur itu ya Nasrul Abit dan Indra Catri,” kata Emzalmi yang saat menjabat Wawako Padang berpasangan dengan Wali Kota Mahyeldi itu. (INF)