Langgam.id - Sebanyak 90 Sekolah Tingkat SD, SLTP Negeri dan Swasta yang ada di Kota Pariaman, mengikuti pelatihan zoom meeting yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pariaman secara daring.
Menurut Kadis Kominfo Kota Pariaman Hendri, pada saat diwawancara oleh tim peliput MCP di ruang kerjanya Kamis (24/9/2020).
“Pelatihan zoom meeting ini diberikan kepada guru-guru pengajar tingkat SD dan SLTP yang ada di kota pariaman bertujuan agar mereka bisa dan cakap dalam mempergunakan aplikasi zoom meeting ini, sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar mereka dimasa pandemi walaupun tidak dilakukan secara tatap muka”.
“Kita Pemerintah Kota Pariaman pada saat ini masih belum bisa memberikan rekomendasi belajar mengajar secara tatap muka terhadap anak-anak didik kita, karena dimasa pandemi ini daerah kita masih berada dalam zona orange sehingga kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dihentikan untuk sementara waktu”, terang Hendri.
Hendri menjelaskan, “Dengan kondisi seperti ini kami dari Diskominfo berusaha terus bagaimana caranya mengupayakan agar pendidikan anak-anak kita tidak tertinggal jauh, sehingga harus ada langkah-langkah yang harus kita ambil agar pendidikan ini tetap bisa terus berjalan dimasa pandemi ini, salah satunya dengan cara belajar melalui zoom meeting”.
Pelatihan zoom meeting ini dilakukan melalui sistem daring setiap harinya, yang telah dimulai semenjak tanggal 21 September dan berakhir tanggal 30 September 2020. Setiap harinya pelatihan ini diikuti sekitar 100 orang guru secara daring.
Dengan adanya pelatihan ini, kedepannya tenaga pendidik ini bisa mengaplikasikan zoom meeting disekolah-sekolahnya dengan semua anak-anak didiknya, sehingga belajar jarak jauh bisa terlaksana dengan baik dan anak-anak kita tidak tertinggal pelajaran lebih jauh lagi.
Disamping itu kita juga akan melakukan pelatihan multimedia , sehingga guru-guru dapat menyediakan sarana belajar yang lebih menarik dan kreatif, dan tidak membosankan bagi anak-anak didik dalam menyerap pelajaran yang diberikan.
“Inilah upaya yang kita lakukan untuk sekolah-sekolah yang ada di kota pariaman, sehingga pendidikan yang menjadi dasar untuk mengentaskan kemiskinan dimasa pandemi ini tidak akan jauh tertinggal”, ulas Hendri mengakhiri wawancaranya. (Inf)