Langgam.id - Keamanan pangan bebas residu pestisida masih merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintah berserta perguruan tinggi dan pihak berkepentingan lainnya, termasuk Sumatra Barat.
Mengingat dampak jangka panjang yang bakal dihadapi masyarakat bila mengkosumsi pangan mengandung pangan terimbas residu pestisida. Perilaku petani tanaman pangan meliputi pengolahan, pembibitan, pemupukan, pengairan, penyiangan, pengendalian hama dan penyakit, serta kegiatan penyuluhan pertaniansangat terkait dengan faktor lingkungan.
Berdasarkan observasi perilaku petani sayur cenderung tidak berwawasan lingkungan Hal ini terlihat dari perilaku petani sayur yang menggunakan pestisida kimia tanpa pelindung dalam memberantas hama dan penyakit tanaman, menggunakan pupuk kimia, dan mencuci hasil panen menggunakan air selokan/sungai tanpa mempedulikan kualitas air tersebut.
Salah satu cara untuk tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah ketahanan dan keamanan pangan.
Oleh sebab itu untuk berkontribusi dalam kemakmuran ekonomi masyrakat, meningkatkan pertanian, akses dalam pasar dan pariwisata. Kasus keracunan pangan masih menghantui Indonesia.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Kirana Pritasari menyampaikan bahwa telah terjadi nya kejadian luar biasa (KLB) keracunan makanan menempati urutan kedua setelah KLB difteri. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi untuk dapat komsumsi dengan mengunakan metode pertanian yang organik.
Kini produksi dari pertanian organik semakin banyak di minati oleh masyarakat, dengan terbuktinya petani yang beralih dari pertanian konvensional menjadi pertanian organik.
Penggunaan pupuk yang mengandung bahan kimia sintesis dapat menimbulkan ngangguan kesehatan dan pencemaran lingkungan.untuk mengatasi permasalahan ini kita harus beralih menggunakan pupuk organik.
Pupuk organik ini bisa kita dapat dari pupuk kandang kompos, dan pupuk hijau dan untuk bahan baku pupuk organik sangat mudah kita dapat kan yaitu dari sampah sampah organik yang berada di sekitar lingkungan kita.
Pupuk kandang ini biasanya berasal dari hasil kotoran ternak misal nya yaitu sapi kambing dan ayam, dari tiga jenis pupuk ini pupuk kotoran sapilah yang memiliki unsur hara yang tinggi.
Sebagaian petani besar petani telah memiliki motivasi untuk menerapkan pertanian sayuran organik, namun dari sebagian besar lainnya masih tergantung pada pertanian yang non organik seperti masih menggunakan pupuk kimia sintesis dan pestisida sintesis dengan alasan pembuatan nya lebih praktis tidak memakan waktu yang lama.
Dan kurang nya pengetahuan dan keinginan petani cara untuk membuat pupuk organik dan pestisida nabati.
Pada saat ini masih sulit nya mencari pemasaran sayur organik dengan harga jual yang lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran non organik dikarenakan ketidakpedulian konsumen dalam memilih sayur yang sehat.
Konsumen masih cenderung membeli sayuran dengan tampilan bagus dan harga murah. Oleh karena itu harus kita melakukan kegiatan untuk memotivasi para pertani untuk membuat pupuk organik, pestisida nabati dan penerapan pertanian organik.
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Inovasi Pengelolaan Usaha Sayur Organik Berbasis Website dan Model “SKUPA” di daerah Payobasung Kota Payakumbuh ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan petani dalam hal pembuatan pupuk organik, pestisida nabati serta cara pengelolaan dan manajemen pertanian organik serta bagaimana trik pemasaran dengan website agar masyarakat juga mengetahui dan jeli dalam memilih sayur yang sehat dan aman untuk kesehatan keluarga.
Kelurahan payobasung merupakan kelurahan yang termasuk kedalam wilayah kecamatan payakumbuh timur, kota payakumbuh. Kelurahan Payobasung memiliki luas daerah 427,05 ha yang terdiri dari 10 rukun tetangga dan 3 rukun warga. Kelurahan Payobasung dipimpin oleh Irwan Suwandi, SN,Sp dengan sekretaris Warhamni.
Di daerah Payobasung terdapat 501 orang petani yang berusia di atas 10 tahun, dimana dari semua petani tersebut terdiri dari petani pemula sebanyak 49 orang dan petani lanjut sebanyak 22 orang. Para petani tersebut tergabung di dalam gapoktan, dengan nama payobasung sepakat.
Selain itu para petani juga termasuk ke dalam 9 kelompok tani yaitu kelompok tani tunas mekar, kelompok tani serba guna, kelompok tani parewa minang, kelompok tani global, kelompok tani koto saiyo, kelompok tani Koto Saiyo, kelompok tani sahati, kelompok tani teratai dan kelompok tani serumpun bambu.
Pertanian organik adalah pertanian yang menggunakan teknik dari budidaya organik menggunakan bahan bahan alami tampah mencampurkan bahan bahan sintesis.
Sistem dari pertanian organik ini adalah sistem manajeman produksi guna untuk meningkatkan kesehatan dan argroekosistem juga keragaaman hayati, siklus biologi dan aktivitas biologi tanah .
Model SKUPA (Model Skunda Pesankan) merupakan suatu model perilaku petani berwawasan lingkungan. Model ini diterapkan di Payobasung Payakumbuh karena melihat situasi pertanian dari segi produksi/panen mengalami penurunan produksi serta tidak menentunya pendapatan para petani di daerah tersebut.
Model ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan pada petani sayur yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan dan aktivitas bertani. Model SKUPA ini diterapkan melalui kegiatan pelatihan, pemutaran video, dan memberikan modul cara bertani yang memperhatikan kondisi lingkungan.
Solusi yang ditawarkan untuk meningkat kan sektor pertanian organik tersebut yaitu dengan memberikan pelatihan-pelatihan diantaranya pelatihan pengolahan tanah, pelatihan penanaman sayur organik, pelatihan cara pemupukan yang benar, pelatihan manajemen pengelolaan pasca panen, pelatihan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati, pelatihan pembuatan website dan pelatihan cara pemasaran dengan menggunakan teknologi online berbasis website kepada petani.
Upaya pengelolaan kebun sayur dilakukan dengan cara penanaman sayuran secara organik, yaitu dengan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati. Penanaman dilakukan setiap hari sampai hari ke 18 di saat penanaman pertama sudah harus dipanen.
Berikutnya, setiap hari dilakukan pemanenan dan penanaman kembali, sehingga aktivitas petani setiap hari adalah panen dan penanaman.
Dengan konsep ini pendapatan petani dapat meningkat 100%, keterampilan petani melakukan pertanian sayur organik model SKUPA dapat meningkatkan hasil panen sayur sehat di setiap hari dan keterampilan menggunakan website untuk pemasaran setiap hasil panen dapat di jual.
Pengabdian pada masyarakat Inovasi pengelolaan usaha sayur organik melalui model SKUPA berbasis website dilakukan melalui observasi dan survei ke seluruh kebun sayur masyarakat.
Dari hasil survey didapati para petani masih menggunakan bahan kimia untuk kegiatan pemberantasan hama dan penyakit serta pupuk. Yang menarik adalah bahwa mereka tidak tertarik untuk bertani organik disebabkan sayur tidak mulus sehingga sulit dipasarkan
Berkaitan dengan potensi, pertanian organik ini dapat diandalkan sebagai mata pencaharian secara berkelanjutan (sustainable).
Ada beberapa catatan bagi kebijakan yang harus dilakukan agar pertanian organik menjadi mata pencaharian yang mampu meningkatkan kesejahteraan petani pelakunya, yaitu: kebijakan dengan pendekatan yang bersifat menyeluruh dari semua aspek, sosial-ekonomi-lingkungan; perlunya sertifikasi produk organik, karena sertifikasi ternyata berpengaruh positif terhadap kesejahteraan petani organik, dan; kebijakan yang lebih menitikberatkan pada intervensi agroecosystem secara komprehensif, bukan hanya sekedar memaksimumkan hasil produksi.
Model SKUPA, Model Skunda Pesankan adalah model pembentukan perilaku petani berwawasan lingkungan dengan contoh tindakan menggunakan modul, video sangat efektif untuk mengatasi permasalahan yang ada di payobasung.
Penerapan model Skupa dilakukan melalui pelatihan keterampilan pembuatan pupuk organik dan pestisida nabati melalui pertanian sayur menuju pertanian organik yang ramah lingkungan.
Pelatihan dilanjutkan dengan pelatihan pengelolaan manajemen pemasaran online. Kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan langsung pengolahan pertanian menuju organik dengan langkah sebagai berikut : pengelolaan lahan dengan membuat bedeng, menetralkan pH tanah dengan menambahkan kapur sehingga mencapai 6 – 7.
Penanaman dimulai pada b dan begitu seterusnya sampai pada menyelesaikan penanaman pada bedeng ke 18. Pada hari ke 19 sayur sudah bisa dipanen pada bedeng 1, lalu ditanam kembali. Hari kedua dilakukan pemanenean pada bedeng ke 2 dan penanaman kembai.
Begitu seterusnya sehingga setiap hari panen dan setiap hari pula dilakukan penanaman kembali. Pemasaran tidaklah lagi sulit dilakukan karena petani sudah dilatih menggunakan HP untuk pemasaran online.
Selama proses pengelolaan pertanian sayur organik sampai pada pemesaran dilakukan pembimbingan oleh tim pengabdi beserta Penyuluh pertanian lapangan (PPL) dinas pertanian.
Pertanian sayur organik merupakan inovasi baru yang bertujuan untuk meminimalisir penggunaan bahan kimia seperti pestisida. Di sini kami dari tim pengabdian telah mensosialisasi kan bagaimana cara bertani yang sehat yaitu pertanian organik dan bagaimana cara pemasaaran secara online menggunakan website untuk mempermudah petani dalam memasarkan sayurannya.
Antusias anggota kelompok tani kelurahan Payobasung sangat lah tinggi ketika kami memberikan sosialisasi mengenai pertanian sayur organik ini.
Tidak hanya mengedukasi tentang bagaimana pertanian organik, tetapi juga memberikan solusi untuk pemasaran dari sayur organik melalui website sehingga dapat meningkatkan perekonomian para petani di payobasung, solusi pemasaran melalui website ini mampu memasarkan hasil panen setiap hari sehingga mampu meningkatkan perekonomian.
Semoga.
*Dosen IPA-FMIPA dan Pasca UNP