PalantaLanggam – Pandemi covid-19 masih saja meresahkan warga Indonesia bahkan dunia, hingga saat ini kurang lebih sudah 6 bulan semenjak pasien pertama dinyatakan positif Maret lalu di Indonesia. Hampir seluruh bidang terkena dampak oleh virus yang hingga hari ini belum ditemukan vaksinnya tersebut.
Tak terkecuali bidang pendidikan. Seluruh sekolah hingga universitas melakukan pembelajaran jarak jauh secara online, untuk mengurangi kemungkinan melonjaknya angka positif covid-19 di Indonesia. Sudah hampir 6 bulan juga lamanya sistem pembelajaran seperti ini berlangsung.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan berbagai upaya untuk menunjang para murid agar tetap mendapat pelajaran secara memaksimal meski tanpa tatap muka dengan para pengajar.
Berikut 9 upaya yang dilakukan Kemendikbud dalam menghadapi pandemi covid-19 dalam aspek reformasi, yang dihimpun Langgam.id dari rilis Diskominfo Dharmasraya (19/08/20):
1. KIP Kuliah, merupakan kesempatan yang luas terhadap pendidikan bagi setiap kelompok sosial ekonomi.
2. Merdeka Belajar, menghadirkan pendidikan bermutu tinggi bagi semua rakyat Indonesia.
3. Kampus Merdeka, meningkatkan peran pendidikan tinggi sebagai solusi permasalahan bangsa.
4. Peningkatan Program Pendidikan Tinggi Berkualitas, salah satunya peningkatan kapasitas dan kapabilitas dosen di perguruan tinggi.
5. Organisasi Penggerak, mendorong gotong royong bersama semua pemangku kepentingan guna melakukan transformasi kepemimpinan.
6. Guru Penggerak, dalam rangka mendukung terciptanya 10.000 sekolah penggerak.
7. Link and Match, antara pedidikan vokasi dengan industri dan dunia kerja.
8. Pemajuan Kebudayaan, merupakan landasan untuk memajukan SDM.
9. Penguatan Pendidikan Karakter, salah satunya adalah pemahaman pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam Pancasila.