Langgam.id – Presiden Joko Widodo mengumumkan akan ada dua tipe vaksinasi covid-19, yakni mandiri dan gratis. Terkait vaksinasi mandiri, masyarakat akan dikenakan sejumlah biaya yang akan ditentukan oleh Menteri Kesehatan.
"Jadi ada yang tidak membayar, ada yang membayar yaitu vaksinasi mandiri. Ini dua hal yang berjalan beriringan nantinya," ungkap Jokowi Rabu (18/11/2020), sebagaimana dikutip dari laman Tempo.co.
Vaksin gratis akan diprioritaskan kepada petugas yang bekerja di bidang pelayanan publik dan penerima bantuan BPJS Kesehatan usia 15-59 tahun. Sementara itu, vaksin mandiri akan dikelola melalui Bio Farma beserta mitra-mitranya.
Jokowi berharap, masyarakat Indonesia mau melakukan vaksinisasi, mengingat masih adanya masyarakat yang menolak vaksin covid-19. Oleh karena itu, pemerintah terus melakukan pendekatakan ke masyarakat melalui sosialisasi vaksin.
"Terus kita lakukan sosialisasi agar nanti yang ikut vaksin itu sebanyak-banyaknya. Baik nanti yang ikut lewat program vaksinasi gratis maupun mandiri," katanya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Kota Bogor.
Untuk diketahui, hasil survei Kementerian Kesehatan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF mengungkapkan ,masih ada 7,60 persen masyarakat Indonesia yang tidak mau divaksin. Mereka menolak karena alasan keamanan, tidak yakin dengan efektivitas vaksin, takut efek samping vaksin, dan tidak percaya vaksin. (Fath/Ela)