Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai melatih 40 orang pemandu wisata selam sebagian bagian dari pengembangan pariwisata bahari di daerah itu.
Kabid Pengembangan Kelembagaan dan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kepulauan Mentawai Ruben, mengatakan, pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pemandu wisata dalam bidang kepariwisataan bahari.
"Kami bekali agar menjadi pemandu wisata selam, karena Mentawai itu kelautan yang kaya wisata bahari, juga masyarakat setempat sudah mengenal daerahnya," katanya, dikutip dari laman resmi pemda, Rabu (18/11/2020).
Ia menyebutkan wisata selam memiliki potensi yang sangat bagus di Mentawai, sehingga perlu dikembangkan lebih luas. Termasuk menyiapkan tenaga pemandu wisata dari masyarakat lokal.
"Pelatihan selam ini diikuti oleh 40 peserta dengan didampingi instruktur dari Kota Padang. Peserta pelatihan di antaranya adalah pemuda di Siberut Barat Daya dan sebagian lagi dari Desa Tuapejat," ujarnya.
Ruben menuturkan bahwa untuk menjadi pemandu wisata selam profesional, puluhan peserta harus melalui beberapa tahapan sertifikasi lagi setelah A1. Oleh sebab itu perlu pelatihan selam secara bertahap hingga lulus sertifikasi tahap akhir.
"Kami memberikan support para peserta pelatihan selam membentuk satu komunitas secara bertahap. Hal ini untuk memberdayakan warga sebagai pelaku wisata yang memberi pengaruh pada kehidupan ekonominya," imbuh Ruben.
Selain itu, katanya, Disparpora Mentawai juga menggelar pelatihan tata kelola homestay di Desa Muntei Kecamatan Siberut Selatan dengan tujuan munculnya penginapan berbasis masyarakat.
Kemudian, pelatihan sejarah wisata budaya pada para tourist guide untuk membekali skill dan wawasan mereka terkait nilai unik di setiap kawasan objek wisata. Seluruh pelatihan itu diselenggarakan dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Kabupaten Kepulauan Mentawai. (*/HFS)