Langgam.id - Ketua Dewan Hakim Cabang Khath Al-Qur’an Golongan Naskah KH. Muhammad Faiz Abdurrazaq mengatakan, tiga komponen menjadi dasar penilaian pada Cabang Seni Kaligrafi Al-Qur’an Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ).
Hal tersebut disampaikan KH Muhammad Faiz Abdurrazaq di hadapan peserta babak penyisihan MTQ Ke-28 cabang tersebut. Kegiatan tersebut berlangsung di Gelanggang Olah Raga (GOR) Universitas Negeri Padang, Minggu (15/11/2020).
Tiga komponen tersebut, menurut KH. Faiz yang juga adalah salah seorang hakim tertua pada MTQN kali ini, adalah kebenaran, keindahan dan kaidah. Menurutnya, keikutsertaan pada MTQ Nasional 2020, diharapkan dapat menumbuhkan rasa bangga bagi peserta, karena telah turut serta menjadi bagian penting pada perhelatan nasional dua tahunan.
“Kita harus berbangga sebagai Khaththath yang merupakan satu diantara Ahlul Al-Qur’an,” ujar, sebagaimana dilansir Dinas Kominfo di situs resmi Pemprov Sumbar.
KH Faiz juga juga mengingatkan, agar peserta menanamkan ke hati masing-masing, bahwa menjadi Ahlul Qur’an bertujuan untuk mendapatkan tiket ke surga dan memperoleh keberkahan hidup di dunia.
Ia juga mengutip kata-kata hikmah yang menyatakan keutamaan Seni Kaligrafi Al-Qur’an. “Khath digemari, disenangi bahkan rebutan para raja-raja. Kaligrafi yang indah saat ini telah berkembang, ada dekorasi, kontemporer dan sebagainya,” katanya.
Selain KH. Muhammad Faiz Abdurrazaq selaku ketua, Dewan Hakim yang bertugas pada Cabang Khath Al-Qur’an ada enam hakim lagi dalam cabang ini. Yaitu, Dr. H. Ahmad Talabi Karli, MA, H. Isep Misbah, S.SN, Ustad Misbahul Munir, Ustad Ade Setiawan, MA, Ustad H. Mustafa Jamaluddin dan Drs. H. Wahid Adib, M.Si.
“Beliau-beliau lah yang akan menilai karya kalian nantinya, dan bertanggung jawab langsung pada Allah SWT,” tuturnya. (*/SS)