Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 35.457 orang warga Sumatra Barat kehilangan pekerjaan yang menjadi dampak langsung dari pandemi Covid-19. Mereka umumnya di-PHK dan sebagaian karena jenis pekerjaannya tidak ada lagi.
Kepala BPS Sumbar Pitono mengatakan dampak langsung Covid-19 di Sumbar adalah hilangnya pekerjaan sebanyak 35.457 warga karena PHK dan usaha yang tutup.
"Pengangguran langsung dari dampak Covid-19 ini adalah sebanyak 35.547 orang. Paling banyak dari Kota Padang sebanyak 13.012 orang," katanya dalam virtual conference dikutip langgam, Sabtu (7/11/2020).
Secara total ia mengatakan usia kerja terdampak mencapai 531.556 orang. Dari jumlah itu ada di-PHK, berhenti bekerja untuk sementara, dan mereka yang mendapatkan pengurangan jam kerja.
Adapun, per Agustus 2020 angka pengangguran di Sumbar naik 32,05 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Dampak Covid-19 yang menyebabkan PHK di berbagai sektor usaha menjadi penyebab naiknya angka pengangguran.
Angka pengangguran mencapai 190.610 atau bertambah 46.260 orang dari periode Agustus tahun lalu yang hanya 144.350 orang.
Ia menjelaskan secara keseluruhan angkatan kerja di Sumbar mencapai 2,77 juta atau naik 3,27 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 2,68 juta orang.
Dari jumlah tersebut, orang yang bekerja sebanyak 2,58 juta jiwa atau naik 1,363 dari tahun sebelumnya yang mencapai 2,54 juta orang.
Sementara itu, total jumlah penduduk usia kerja di Sumbar mencapai 4,01 juta orang dengan 1,24 juta orang bukan angkatan kerja (warga berusia produktif usia 15 tahun ke atas yang tengah menempuh pendidikan, kuliah, mengurus rumah tangga, pensiunan, dll). (HFS)