Langgam.id - Pemerintah Kota Payakumbuh dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat supaya lebih berhati-hati dan lebih teliti dalam membeli makanan dan minuman. Hal ini karena, banyak ditemui makanan yang sudah kedaluwarsa.
“Masyarakat diharapkan mampu menjadi konsumen cerdas yang kritis dan teliti,” ujar Kepala Lokapom Asmawati Anwar, sebagaimana dirilis tim Humas Kominfo Pemko, di situs resmi Payakumbuh, Selasa (21/5/2019).
Dalam razia yang dilakukan Pemko Payakumbuh bersama Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) kemarin, Senin (20/5), petugas menemukan sejumlah produk makanan dan produk pangan yang rusak dan kedaluwarsa di sejumlah toko dan swalayan. Kondisi ini sangat berbahaya buat kesehatan masyarakat.
Jenis makanan yang sering ditemukan kadaluarsa di antaranya, mie instan, susu kental manis, bumbu, minuman serbuk, minuman ringan, santan instan, dan ikan kaleng
Menurutnya, bagaimana pun juga pihaknya memiliki keterbatasan dalam pengawasan, sebab peredaran makanan lebih cepat dari pada pengawasan sendiri.
“Karena jumlah produsen yang banyak dan tersebar di gudang, toko, swalayan, pasar tradisional, bahkan supermarket-supermarket, jadi lajunya jauh lebih cepat dari frekwensi oengawasan kita,” ujarnya.
Menurutnya, distribusi makanan dari hulu ke hilir ini tentu saja akan ada yang lolos dari pengawasan. "Jadi kami meminta kerja sama dengan masyarakat supaya dapat lebih cerdas lagi dalam mengonsumsi makanan."
Asmawati mengatakan, kerawanan makin meningkat menjelang Hari raya idul fitri. Ia khawatir akan banyak terjadi kecurangan-kecurangan dari oknum-oknum yang memanfaatkan hari besar tersebut.
“Jadi perhatikan kemasan, rusak atau tidak, bagaimana izin edarnya, tanggal kedaluwarsa juga harus diperiksa,” katanya.
Kalau dari kemasan saja sudah mencurigai, ia berharap supaya masyarakat tidak membelinya dan segera melaporkan pada BPOM atau pemerintah daerah setempat. (cs/*/SS)