Langgam.id - Sebanyak 53 ribu warga Sumatra Barat (Sumbar) akan diberikan vaksin covid-19 pada November mendatang. Vaksin itu diutamakan untuk tenaga kesehatan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan pemerintah memprioritaskan tenaga medis karena merupakan pelayanan publik. Mereka relatif sering kontak langsung dengan orang banyak. Terutama tenaga kesehatan yang berada di fasilitas pemerintah terlebih dahulu seperti di rumah sakit dan puskesmas.
"Itu program nasional, sekarang kita masih menunggu persiapan vaksinasi dari pemerintah pusat, tahap awal sekitar 53 ribu orang," katanya Senin, (26/10/2020).
Mereka yang diprioritaskan pertama untuk tenaga kesehatan yang ada di puskesmas dan rumah sakit, yang rentang usia 15-58 tahun. Awalnya vaksinasi direncanakan awal November, namun sampai sekarang belum ada informasi lebih lanjut.
"Sampai saat ini belum ada informasi yang fiks, kita masih menunggu, selain tenaga kesehatan nantinya diutamakan bagi orang-orang yang bekerja pada pelayanan publik," katanya.
Baca juga: 160 Juta Penduduk Akan Dapat Vaksin Covid-19, Tenaga Kesehatan Diprioritaskan
Mengenai adanya masyarakat yang menolak vaksin, menurutnya vaksin ini dipastikan diusahakan pemerintah harus aman dan halal, sehingga bisa meyakinkan masyarakat. Ketika vaksinasi dilakukan diharapkan masyarakat sudah yakin bahwa itu aman dan halal.
Setiap orang akan diberi dosis dua kali. Mereka diberi vaksin pertama, setelah itu 14 hari kemudian akan diberikan kembali. Setelah itu tidak diberikan lagi vaksin. Hal ini terkait efektifitas vaksin tersebut.
"Jadi mereka mendapat dosis dua kali, yang ke dua diulang pada hari ke 14 setelah dosis pertama, pemberiannya memang seperti itu ditetapkan," katanya. (Rahmadi/ABW)