Langgam.id - Sebanyak 9,1 juta warga Indonesia direncanakan akan divaksinasi pada November hingga Desember 2020 nanti. Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) juga menunggu keputusan pemerintah pusat terkait pendistribusian vaksin covid-19 tersebut untuk melakukan sosialisasi.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat melakukan pertemuan virtual dengan para Akademisi Universitas Andalas (Unand) Padang, Sabtu (24/10/2020) di rumah dinas mengatakan dirinya berharap betul vaksin ini bisa menyelesaikan pandemi covid-19. Namun salah satu persoalan yang akan dihadapi yakni kepercayaan masyarakat tentang keberadaan covid-19.
"Namun demikian masih banyak masyarakat kita yang tidak percaya adanya covid-19. Berdasarkan hasil survey tingkat tidak percaya masyarakat Sumbar terhadap adanya virus corona (covid-19) 39,9 persen," katanya.
Menurutnya ada masyarakat saat pakai masker lalu ditertawakan, menyebut semuanya rekayasa, bahkan ada yang bilang ini konspirasi. Untuk itu perlu sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
Terkait adanya vaksin covid-19, Gubernur mengimbau, agar semua pihak bisa melakukan sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat, supaya mereka bisa menerima hadirnya vaksin tersebut.
"Tentunya bagaimana kita bisa menyampaikan ke masyarakat dengan bahasa yang mudah dimenggerti dan dicerna dengan baik, maka masyarakat lebih cepat menerimanya," ucapnya.
Dia mengatakan, adirnya vaksin ini pastinya akan menimbulkan pro dan kontra. Tugas dari Pemprov dan kabupaten kota harus bisa meluruskan keberadaan vaksin ini, agar masyarakat bisa lebih paham dan menerima adanya vaksin ini.
"Jadi kebijakan kita yaitu, sosialisasikan secara masif manfaat vaksin, yaitu untuk antisipasi penularan covid-19. Selanjutnya yaitu anggaran," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya mengajukan alokasi anggaran bagi vaksi covid-19 khususnya untuk daerah zona merah.
"Semuanya aturan terkait vaksin covid-19 ini nanti kita serahkan sepenuhnya kepada Satgas pusat," katanya. (Rahmadi/ABW)