Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) terus mengupayakan pendirian pabrik karet di Kabupaten Sijunjung. Tujuannya untuk meningkatkan harga yang menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan petani karet.
Hal itu dipaparkan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit ketika menggelar safari Ramadan ke Mesjid Nurul Falah di Jorong Taratak Malintang, Nagari V Koto, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Jumat (17/5/2019) malam.
Nasrul mengatakan, Pemprov Sumbar tak tinggal diam mewujudkan cita-cita Sijunjung untuk memiliki pabrik karet. Bahkan, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno terus bergerilya keluar negeri mencari investor.
"Mencari investor adalah tugas pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. Semoga pabrik karet bisa terwujud. Ini tentu butuh doa bersama," katanya. "Butuh gerakan aktif dari Pemkab Sijunjung juga," tambahnya.
Seperti diketahui, data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, jika jumlah lahan karet di Sumbar tahun 2017 mencapai 141 131.90 hektare. Dari jumlah tersebut, 33 827.00 hektare kebun karet diantaranya terdapat di Sijunjung.
Kabupaten Sijunjung tercatat sebagai salah satu daerah penghasil karet terbesar di Sumbar. Namun status tersebut belum sepenuhnya memberikan kesejahteraan pada masyarakat Sijunjung, terutama petani karet.
Petani mengeluhkan harga karet yang kini cenderung murah.
"Kata petani, harga karet sekarang hanya Rp6.000. Murah sekali," bebernya. (Rahmadi/RC)