Langgam.id – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut sebanyak 17 persen atau 44,9 juta orang Indonesia memiliki persepsi tidak mungkin dan sangat tidak mungkin terpapar covid-19. Kondisi itu disayangkan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.
"17 persen setara 44,9 juta orang. Suatu angka yang sangat tinggi sekali. Tugas kitalah yang harus memberikan penjelasan bahwa covid ini nyata bukan konspirasi,” kata Doni dalam talkshow “Duta Edukasi Perubahan Perilaku di Media Center Satgas Covid-19, Selasa (13/10/2020).
Menurut Doni, perubahan perilaku dan persepsi masyarakat dapat dilakukan melalui sosialisasi oleh tokoh penting di masyarakat. Doni juga mengimbau pemerintah daerah dapat memanfaatkan kearifan lokal untuk menyuarakan perubahan perilaku tersebut.
“Saya yakin lewat pendekatan yang berbasis kearifan lokal, menggunakan potensi daerah, maka tingkat kepatuhan masyarakat tentunya akan lebih tinggi lagi,” ujarnya.
Sehubungan dengan itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny Harry menyebutkan data tersebut membuktikan masih banyak masyarakat Indonesia yang abai terhadap protokol kesehatan. Sehingga perubahan perilaku harus dilakukan.
“Perubahan perilaku itu adalah upaya di hulu untuk mencegah orang supaya tidak tertular. Kalau kita berhasil mencegah penularan di hulu, maka di hilir kita tidak akan mengalami beban yang berlebihan,” ujar Sonny. (Fath/ABW)