Langgam.id - Meski di tengah pandemi Covid-19, minat masyarakat Sumatra Barat untuk menginvestasikan uangnya di pasar modal masih cukup tinggi. Terbukti, di bulan September 2020 ini, transaksi investor saham ber-KTP Sumbar tembus Rp850 triliun.
Nilai transaksi bulanan tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini. Melebihi bulan Agustus yang mencatatkan transaksi sebesar Rp765 miliar.
Kepala Perwakilan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumbar Early Saputra mengatakan minat masyarakat Sumbar untuk berinvestasi di pasar modal terbilang tinggi. Bahkan, selama masa pandemi Covid-19, investor Sumbar cukup percaya diri melihat prospek pasar.
"Di bulan September nilai transaksi investor ber-KTP Sumbar mencapai Rp850 miliar, dengan penambahan investor sebanyak 850 SID (single investor identification), sehingga dari Januari sudah bertambah jadi 2.949 SID," ujarnya, Rabu (7/10/2020).
Secara keseluruhan dari Januari hingga September 2020, bursa mencatat total transaksi investor saham Sumbar sudah di atas Rp5 triliun.
Early optimistis jumlah investor saham Sumbar bakal semakin bertambah dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pasar modal. Begitu juga dengan nilai transaksi diyakini juga bakal kian meningkat.
Menurutnya, di awal pandemi memang pasar modal agak terpukul yang menyebabkan terdiskonnya harga saham-saham bagus. Tetapi respon pasar malah cukup positif, sehingga transaksi tetap tinggi dan memulihkan kondisi pasar.
Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (7/10/2020) ditutup menguat 0,10 persen di level 5.004,532. Peningkatan cukup meyakinkan di atas level psikologisnya 5.000 setelah seharian berkutat di zona merah. (HFS)