Langgam.id—Calon Rektor Universitas Andalas (Unand) Hefrizal Handra menekankan perlunya meningkatkan daya saing guna mencapai tujuan visi misi Unand menjadi perguruan tinggi terkemuka dan bermartabat.
Dosen yang lama bertugas membantu pemerintah di Kementerian Keuangan ini, kini ingin lebih banyak mengabdikan dirinya untuk Unand, dengan cara maju dalam pemilihan rektor Unand periode 2019-2023.
Ia mengusung tagline ‘kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas’ untuk mencapai visi misi Unand tersebut.
“Saya akan re-focussing dari program kerja yang sudah teridentifikasi di renstra, untuk mencapai visi misi Unand,” katanya, Selasa (14/5/2019).
Ayah empat anak kelahiran Salido, 20 Oktober 1965 itu, memprioritas pada 10 program kerja, yaitu mencakup governance dan kelembagaan, dengan fokus program pada peningkatan ICT based management, persiapan menuju PTN BH, pengelolaan aset dan keuangan, hingga soal remunerasi.
Selanjutnya, menyangkut sumber daya manusia, sarana dan prasarana, proses pembelajaran dan penjaminan mutu, pengembangan program studi, penelitian dan pengabdian, kerjasama dan pembiayaan, internasionalisasi, kemahasiswaan, dan menyangkut hubungan alumni.
“Ada beberapa alternatif untuk membiayai universitas, salah satunya lewat private partnership. Ini perlu dicoba, jaringan dan alumni perlu dimaksimalkan,” katanya.
Hefrizal menilai sejauh ini alumni Unand yang tersebar di berbagai dunia belum terdata dan terhubung dengan baik. Potensi alumni yang besar itu sangat potensial untuk pengembangan Unand di masa mendatang.
Makanya, kata dia, Unand harus investasi di bidang ICT untuk membangun infrastruktur Unand yang lebih cepat.
Dosen Fakultas Ekonomi Unand itu menamatkan studi S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB), master di bidang development finance dari The University of Birmingham, Inggris, dan doktor di bidang public finance dari Flinders University of South Australia.
Selama di Unand, Hefrizal ditugaskan sebagai Direktur Pusat Kajian Keuangan Daerah (PSKD) FE Unand (2007-2010), Kaprodi S2 Perencanaan Pembangunan FE Unand (2011-2013), Ketua Pusat Studi Keuangan dan Pembangunan (PSKP) FE Unand (2011-2013), dan Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi (2012-2016).
Selain itu, di juga banyak membantu pemerintah sebagai Wakil Ketua Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Desentralisasi Fiskal (TADF) Kemenkeu (2007-2014), Anggota Dewan Pertimbangan Ekonomi Daerah (DPOD) RI (2012-2014) dan Ekonom Kementerian Keuangan (2015-sekarang).