Langgam.id – Memaksimalkan pasar internasional, PT Semen Padang kembali mengekspor sebanyak 25.000 ton semen dengan tujuan Australia pada September tahun ini.
Fifit Abriyanto, Senior Manager of Export Sales Semen Indonesia Group mengatakan semen yang diekspor ke Australia itu adalah tipe OPC Type I Grade 52,5N dan semen tersebut diekspor melalui kapal MV Luga yang sudah lego jangkar di Pelabuhan Teluk Bayur.
"Insya Allah dalam dua hari ke depan, proses pemuatan semen seberat 25.000 ton ke kapal sudah selesai dilakukan," katanya, Jumat (25/9/2020).
Selain semen, lanjut Fifit, PT Semen Padang pada September 2020 ini juga mengekspor klinker lebih kurang sebanyak 35.000 Matric Ton (MT) ke Negara Bangladesh. Dari jumlah tersebut, sebanyak 95.300 MT sudah dikirim. Kemudian sisanya, akan diekspor pada akhir September.
Bagi PT Semen Padang, atau Semen Indonesia Group, kata Fifit, ekspor semen dan klinker tentu sangat menguntungkan secara pendapatan, maupun dari sisi utilisasi pabrik, karena semakin tinggi penjualan, maka akan semakin tinggi jam operasi produksi.
“Jadi dengan adanya ekspor ini, pabrik menjadi teroptimalisasi. Kemudian dari sisi keuangan, ekspor semen dan klinker itu juga dapat menambah devisa negara. Bulan depan, PT Semen Padang direncanakan untuk ekspor klinker ke China," bebernya.
Ekspor semen dan klinker ke pelbagai negara itu, tambah Fifit, terus dimaksimalkan dan ekspor tersebut sudah berlangsung sejak 2008. Namun untuk ke Australia, telah dimulai sejak 2016 dan PT Semen Padang adalah perusahaan semen pertama yang berada di bawah naungan Semen Indonesia Group yang mengekspor semen ke Australia.
PT Semen Padang, sebut Fifit, menargetkan ekspor semen dan klinker pada 2020 ini sebanyak 1.580.000 MT, meskipun saat ini dunia diguncang wabah Covid-19. "Kami optimis target tersebut bisa tercapai, karena hingga kini kami sudah meralisasikan 68,5 persen target ekspor," tuturnya.
Sejak awal Januari hingga pertengahan September tahun 2020, PT Semen Padang telah mengekspor semen dan klinker sebanyak 1.085.000 MT ke enam negara di dunia dengan rincian, semen sebanyak 116.000 MT dan klinker 969.000 MT. "Enam negara itu adalah Banglades, Myanmar, Filipina, Australia, Sri Lanka dan Maldives," pungkas Fifit. (rls/HFS)