Mahfud MD: 82 Persen Kepala Daerah Dibiayai Cukong, Lebih Bahaya dari Korupsi

Mahfud MD di Sumbar

Menkopolhukam Mahfud MD saat disambut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. (Foto: Humas Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengkoreksi persentase kepala daerah dibiayai oleh cukong. Sebelumnya diberitakan di banyak media ia menyebut 92 persen kepala daerah di Indonesia dibiayai oleh cukong.

"Jumlah tepatnya 82 persen, saya hanya keliru nyebutnya. 82 persen itu data di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," katanya di Pangeran Hotel, Padang, Kamis (17/9/2020).

Informasi itu dikonfirmasi oleh hasil peradilan pilkada ketika dia memimpin Mahkamah Konstitusi (MK). Ketika itu, hampir semua yang terlibat di Pilkada itu berperkara, dan yang berperkara itu selalu bicara cukong.

Baca juga: Menko Polhukam Pastikan Pemerintah Tidak akan Tunda Lagi Pilkada Serentak

Menurutnya hal itu lebih berbahaya dari korupsi biasa, dan lebih bahaya dari covid-19 karena kepala daerah yang terpilih dengan cukong itu ada di daerah-daerah, seperti daerah Kalimantan yang paling banyak dan diikuti Papua.

Menurut Mahfud, mereka sering membuat kebijakan yang tidak sesuai dengan Undang-undang saat telah menjadi kepala daerah. Misalnya, membuat izin pertambangan yang sudah diberikan lalu diberikan lagi ke orang lain.

"Seperti itu yang banyak, itu namanya korupsi kebijakan, dan itu berbahaya dari korupsi biasa, karena korupsi kebijakan berlanjut, kalau korupsi biasa kan sekali, ini APBN sekian korupsi sekian selesai dihukum, kalau ini kebijakan," katanya.

Menurutnya, ada pihak yang bertanya apa saja buktinya bahwa pseerta pilkada dibiayai cukong. Menjawab pertanyaan itu, Mahfud memberikan contoh banyaknya pejabat yangmasuk penjara.

"Saya bilang kamu datang saja ke Lapas Sukamiskin Bandung, kan banyak yang ditangkap, di OTT oleh KPK dan yang lain, lihat daftar kasusnya apa," katanya. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Paling tidak kita dapat mengetahui partai politik mana yang memiliki mesin politik yang tangguh di akar rumput.
Mesin Partai vs Relawan Calon Kepala Daerah
Kampanye Negatif dan Etika Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah
Kampanye Negatif dan Etika Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah
Ketua KPU Sumbar, Surya Efitrimen mengungkapkan bahwa ada 56 pasangan calon (paslon) kepala daerah di Sumatra Barat untuk Pemilihan
Ini 56 Pasangan Calon Kepala Daerah se-Sumbar di Pilkada 2024
Gagasan mencari kepala daerah yang dapat melobi pemerintah pusat merupakan gagasan demokrasi yang sesat, atau defisit demokrasi kata ilmuan
Antara Kehendak Rakyat dan Kehendak Pusat
Langgam.id - PT Semen Padang menjalin kesepakatan kerjasama dalam pembangunan daerah bersama 11 bupati di Sumatra Barat (Sumbar).
Upaya Membangun Daerah, Semen Padang Rangkul 11 Kepala Daerah di Sumbar
DPRD Sumbar: Sembilan Kepala Daerah Tak Setuju Konversi Bank Nagari
DPRD Sumbar: Sembilan Kepala Daerah Tak Setuju Konversi Bank Nagari