Langgam.com - Sebanyak 11 mahasiswa baru internasional mengambil Program Pascasarjana tahun ajaran 2020/2021 di Universitas Andalas.
“Kesebelas mahasiswa international ini berasal dari berbagai negara diantaranya 9 orang dari Myanmar, 1 orang dari Tajikistan dan 1 orang dari Inggris,” ungkap Kepala UPT Layanan Internasional Universitas Andalas Vonny Indah Mutiara, kemarin, dilansir dari unand.ac.id.
Secara keseluruhan mahasiswa internasional yang mengambil Program Master dan Doktor di Universitas Andalas berjumlah 30 orang yang tersebar diberbagai Program Studi (Prodi) baik multidisiplin maupun mono disiplin.
Lebih lanjut, Vonny mengatakan untuk keseluruhan mahasiswa internasional yang ada di Universitas Andalas baik program S1, S2 dan S3, termasuk mahasiswa dari Malaysia yang ada di Fakultas Kedokteran berjumlah 120 orang.
“Mahasiswa baru internasional yang mengambil Program Pascasarjana ini sudah mengikuti sosialisasi secara virtual terkait sistem dan proses belajar, lokasi dan segala sesuatunya tentang Universitas Andalas pada tanggal 1 September 2020,” ungkap Vonny.
Dalam sosialisasi virtual tersebut dihadiri perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon, Sylvia Masri (Pelaksana Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya).
Silvia mendorong agar mahasiswa Internasional untuk aktif mempelajari bahasa dan budaya Indonesia disamping melanjutkan pendidikan.
Ia yakin bahwa promosi pendidikan tinggi di Indonesia memiliki dampak positif terhadap ekonomi dan kerja sama antara kedua negara.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Universitas Andalas Hafrizal Handra, mengatakan kehadiran mahasiswa internasional menandakan Universitas Andalas dikenal dan diakui ditingkat internasional.
Saat ini, jumlah mahasiswa internasional yang belajar di Universitas Andalas belum sampai 1% dari total mahasiswa yang ada.
Oleh karena itu, sebagai bagian dari kebijakan strategis, Universitas Andalas akan berusaha merekrut lebih banyak mahasiswa internasional, sehingga diharapkan pada tahun 2024 nanti, proporsi mahasiswa internasional mencapai 1.5%.
“Berbagai persiapan telah dan akan terus dilakukan, di antaranya adalah upaya memperoleh berbagai akreditasi internasional,” jelas WR IV.
Baru-baru ini tiga Prodi di Fakultas Teknik Universitas Andalas memperoleh sertifikasi internasional the Accreditation Board for Engineering and Technology (ABET).
Dengan adanya sertifikasi internasional ini menandakan kesetaraan Prodi serupa dengan universitas-universitas ternama yang ada di luar negeri.
Wakil Rektor IV berharap kepada para mahasiswa internasional yang baru masuk ini agar dapat lebih memahami tentang Indonesia dan bisa menjalin kerja sama dengan Uniersitas Andalas di masa depan.
Direktur Program Pascasarjana Universitas Andalas Nusyirwan Effendi berbangga telah menjadikan Universitas Andalas sebagai pilihan bagi mahasiswa internasional untuk melanjutkan studi.
Dari pertemuan pertama secara virtual antara mahasiswa baru internasional dan management Universitas Andalas diharapkan universitas telah memberikan informasi yang cukup kepada mahasiwa asing.
Kehadiran mahasiswa internasional di perguruan tinggi khususnya Universitas Andalas diharapkan dapat meningkatkan daya saing perguruan tinggi secara keseluruhan sebagai upaya untuk internasionalisasi Universitas Andalas. (Osh)