Langgam.id - Bank BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pariaman distribusikan buku tabungan kepada kepala desa se-kota Pariaman bertempat di Kantor DPMD Kota Pariaman, Kamis (14/5/2020).
“Sebanyak 3.631 Kepala Keluarga (KK) diberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana desa melalui bank BNI, namun masih ada lima desa lagi yang terlambat mengantar surat tetapi besok empat desa akan segera diserahkan buku tabungan tersebut sedangkan satu desa belum ada kabar,“ ungkap Kepala Bank BNI KCP Pariaman, Defitrial.
Defitrial juga menyampaikan bahwa pendistribusian buku tabungan ini diserahkan langsung kepada kepala desa dan setelah itu dilanjutkan penyerahan kepada penerima BLT ke masing-masing desa.
“Setelah itu pada hari Senin atau Selasa depan akan dibagikan lagi kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)," imbuhnya.
Defit juga menghimbau bagi masyarakat penerima bantuan BLT ini mengambilnya melalui ATM dan tidak melalui outlet BNI. Kalau misalnya melalui outlet BNI maka akan terjadi penumpukan masa yang cukup banyak sementara dengan kondisi sekarang kita harus tetap menjaga jarak (physical distancing).
“Selain melalui ATM BNI juga bisa mengambil melalui ATM non BNI dan agen BNI 46 yang ada di desa-desa. Dan untuk tahap berikutnya kita masih menerima data dari Dinas Sosial dan jika ada maka kita bukakan lagi sesuai permintaan dari Dinas Sosial," ulasnya.
Ia juga berharap mudah-mudahan BLT ini bisa dimanfaatkan masyarakat terutama bagi mereka yang terdampak Covid-19 dan dana ini bisa digunakan secara maksimal serta mengambil sesuai dengan kebutuhan.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Manggung, Oscar juga menyampaikan bahwa BLT dari dana desa yang disalurkan melalui BNI ada sebanyak 89 KK untuk masyarakat Desa Manggung.
Namun ia juga menyampaikan data itu masih ada data ganda yang diluar kategori yang tergolong PNS. "Tetapi kami dari Pemerintahan Desa langsung mengambil sikap untuk mengeluarkan data yang tidak termasuk kategori tersebut," ujarnya.
Sedangkan untuk penyerahan tersebut segera dikucurkan kepada masyarakat pada hari Senin atau Selasa depan.
“Kami dari pihak desa nantinya yang langsung memberikan melalui door to door. Artinya dari pemerintahan desa langsung memberikan ke rumah-rumah warga, sehingga tidak terjadi lagi perkumpulan atau keramaian sesuai dengan penerapan PSBB di Kota Pariaman," ulasnya. (Inf/HFS)