Langgam.id - Hari ini Kantor Pos Pariaman salurkan BST untuk warga Kota Pariaman, dimana Penyaluran BST (Bantuan Sosial Tunai) ditujukan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari selama pandemi. Bantuan ini sebagai Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk mengurangi beban ekonomi akibat dampak pandemi yang masih berlangsung.
Hal tersebut disampaikan Walikota Pariaman, Genius Umar ketika memberikan keterangan pada tim Media Center Dinas Kominfo Kota Pariaman, tentang dimulainya penyaluran BST tahap 4 dan 5 di Kantor Pos Pariaman, Senin (24/8/2020).
Hari ini, Pemerintah Kota Pariaman melalui Kementerian Sosial (Kemensos) kembali menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) periode II, tahap 4 dan 5, melalui PT Pos Pariaman. Pemberian BST ini akan berlangsung selama Enam hari kedepan, sampai Sabtu mendatang tanggal 29 Agustus 2020.
Genius Umar juga mengapresiasi kinerja Pos Pariaman atas penyaluran BST pada tahap sebelumnya yang berjalan dengan baik dan lancar. Untuk diketahui, penyaluran BST periode I telah selesai pada Juli lalu.
“Diharapkan proses penyaluran bantuan tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik, lancar, dan aman, selanjutnya penyaluran BST ini kiranya dapat membantu pemenuhan kebutuhan dasar, meningkatkan daya beli, serta mendorong ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19” ujarnya.
Pada program BST tahun ini, Kemensos menganggarkan dana sebesar Rp 32,5 triliun, yang akan dibagikan kepada hampir 9 juta Keluarga Penerima Manfaat ( KPM) di seluruh Indonesia, dan penerima KPM nantinya berhak mendapat BST sebesar Rp. 300.000.
"Untuk Kota Pariaman, total ada sekitar 4.838 penerima BST dari Kemensos ini, untuk 71 Desa dan Kelurahan se Kota Pariaman, dimana pada hari pertama ini, Pos Pariaman membagikan untuk 8 Kelurahan dan 1 Desa yang ada di Kecamatan Pariaman Tengah, dengan jumlah sebanyak 443 KPM, yang masing-masing akan menerima sebesar Rp. 600.000 untuk dua bulan langsung, Juli dan Agustus untuk tahap 4 dan 5," tuturnya lebih lanjut.
Genius Umar juga berpesan agar proses pendistribusian bantuan harus sesuai dengan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menyediakan wastafel portabel untuk cuci tangan pakai sabun, serta menjaga jarak.
"Dengan adanya bantuan ini, kiranya dapat dimanfaatan dengan baik untuk kebutuhan hidup KPM sehingga mereka dapat terus bertahan disituasi pandemi Covid-19 yang masih terus bertambah untuk daerah kita ini, yang secara tidak langsung berimbas pada perekonomian masyarakat," tukasnya.
"Bantuan BST ini akan terus disalurkan oleh Pemerintah sampai bulan Desember 2020 ini, dimana untuk penyaluran selanjutnya akan dibayarkan dua bulan sekali, karena pemerintah berpendapat dampak akibat Covid-19 ini masih menghantui kita semua, apalagi untuk sektor ekonomi yang semakin terpuruk," tutupnya. (Inf/HFS)