Langgam.id-Calon Wakil Gubernur Sumatera Barat yang juga Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni menyatakan dirinya sudah mendapatkan dukungan Partai Nasdem untuk pencalonan dirinya di Pilgub Sumbar bersama calon gubernur Mulyadi. Menurutnya surat keputusan (SK) penunjukkan partai Nasdem untuk maju pada Pilgub Sumbar tahun 2020 ini sudah selesai dan akan dijemput hari ini, Senin (10/8/2020).
"Suratnya sudah selesai dan sudah saya lihat. Sore ini saya akan ke Jakarta untuk menjemput SK Nasdem," katanya.
Baca juga: PAN Usung Mulyadi dan Ali Mukhni di Pilgub Sumbar
Dijelaskannya, SK Nasdem ini ditujukan kepada paslon cagub-cawagub Sumbar, Mulyadi-Ali Mukhni. Keluarnya SK ini beriringan dengan SK PDI-P yang sebelumnya diberikan kepada Mulyadi.
"Kemarin PDI-P sudah memberikan SK penunjukannya kepada Mulyadi. Sekarang SK Nasdem, saya yang jemput langsung ke Jakarta nanti," katanya.
Dengan demikian, adanya penambahan dukungan dua partai ini, Ali Mukhni meyakinkan bahwa dukungan legislatif kepada Paslon Mulyadi-Ali Mukhni berjumlah 26 kursi. Dengan komposisi 10 kursi dari Demokrat, 10 Kursi dari PAN, 3 Kursi dari PDI-P dan 3 Kursi dari Nasdem.
"Total kursi yang mendukung kami untuk maju Pilgub nanti ada 26 kursi setelah PDI-P dan Nasdem mendukung kami," ujarnya.
Baca juga: Incar Tiket Pilgub Sumbar di Poros Baru, 11 Tokoh Resmi Mendaftar
Menanggapi itu, Sekretaris DPW Nasdem Sumbar Musmaizer Dt Gamuak membantah bahwa partainya memberikan dukungan kepada pasangan Mulyadi-Ali Mukhni. Sampai saat ini belum ada arahan dari DPP Nasdem seperti itu.
"Sampai saat ini DPW Nasdem belum dapat pemberitahuan dari DPP kalau memang sudah dikeluarkan, biasanya DPP pasti berkoordinasi dengan DPW," katanya.
Bantahan itu menurutnya juga sudah disampaikan oleh Ketua DPW Nasdem Sumbar Hendra Joni. Dia mengatakan bahwa hal itu pepesan kosong belaka. Dirinya sebagai sekretaris yang mengetahui surat masuk dan surat keluar juga belum mendapatkan surat tentang itu.
Menurutnya Nasdem saat ini masih bergabung dengan koalisi poros baru. Bergabung dengan koalisi poros baru juga merupakan izin dan arahan dari DPP. Ke tiga partai bersama Golkar dan PKB, sudah berkomitmen membangun koalisi
"Yang namanya partai kan struktrual, mana berani kita main potong, sampai saat ini belum ada soal mendukung Ali Mukhni," ujarnya.
Nama yang telah diseleksi koalisi poros baru nantinya akan dikirimkan ke DPP masing-masing. Kemudian DPP lah yang memutuskan nantinya. (Rahmadi/ABW)