Langgam.id - Kabupaten Agam mengalami surplus beras hingga 15,1 ribu ton dalam tiga bulan belakangan. Kondisi ini mengisyaratkan bahwa sawah masyarakat tetap produktif di tengah pandemi covid-19.
Bupati Agam Indra Catri mengatakan, pada Juli, jumlah produksi beras Kabupaten Agam mencapai 20.302,75 ton, dengan surplus 14.505, 25 ton beras. Angka itu diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun 2020.
"Diperkirakan untuk tiga bulan ke depan, produksi beras mencapai 21.784,66 ton, dengan surplus 16.462,42 ton. Sementara kebutuhan untuk beras konsumsi sebesar 5.322,22 ton," katanya kepada wartawan, Minggu (9/8/2020).
Dengan perkiraan produksi yang meningkat hingga akhir tahun, dapat disimpulkan jumlah tanam petani di masa pandemi covid-19 mengalami peningkatan. Sebab, Indeks Produksi berada di 2,77.
"Artinya dalam setahun petani bisa melakukan penanaman sebanyak dua kali, sehingga hasilnya sudah bisa diprediksi melalui jumlah luas tanam," katanya.
Saat pandemi covid-19, jumlah luas tanam petani di Agam terus meningkat dari bulan ke bulan. Jumlah luas tanam tersebut diperkirakan akan terus meningkat hingga akhir tahun.
"Pada Maret luas tanam sekitar 6.126 hektare, April 6.105 hektare, dan Mei 6.381 hektare," katanya.
Indra Catri mengungkapkan bahwa neraca pangan Kabupaten Agam cukup bagus, terkendali dan cukup tersedia. Dari neraca Juli, Kabupaten Agam masih memproduksi 20.302,75 ton beras. (*/ICA)