Rumah Warga Tak Layak Huni yang Direhab Kodim 0306 Limapuluh Kota Bakal Diresmikan KASAD

Langgam.id - Komando Distrik Militer (Kodim) 0306 Limapuluh Kota menjadi 1 dari 11 kodim di Indonesia yang terpilih melaksanakan program rehab rumah tidak layak huni.

Adapun rumah warga yang beruntung untuk direhab adalah milik keluarga Yusnita. Perempuan 54 tahun ini berdomisili di Jorong Sarilamak, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Rumah Yusnita setelah direhab akan diresmikan langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa melalui video conference secara serentak.

Hal tersebut dibenarkan Komandan Kodim (Dandim) 0306 Limapuluh Kota, Letkol Kav Ferry Lahe. Katanya, peresmian ditargetkan pada 5 Agustus 2020.

"Ini program dari Mabes TNI Angkatan Darat langsung. Kami satu-satunya kodim di Sumbar yang terpilih. Proses pembangunan sudah mulai dikerjakan, dan kalau selesai diresmikan langsung Pak KSAD," kata Ferry dihubungi langgam.id, Minggu (26/7/2020).

Yusnita adalah seorang ibu rumah tangga yang menafkahi keluarganya dengan bekerja serabutan. Suaminya bernama Yasril saat ini kondisi lumpuh, sehingga tidak bisa berbuat banyak.

Selain itu, kata dia, kondisi rumah Yusnita sangat memilukan karena kategori tidak layak huni. Sekeliling dinding rumahnya hanya terbuat dari triplek dengan campuran bambu.

"Lantai rumahnya juga masih tanah, rumahnya memang tidak layak huni. Dari segi kesehatan, sirkulasi udaranya di rumah ini tergolong tidak sehat. Ini alasan kami memilih rumah keluarga Yusnita untuk direhab," ujarnya.

Untuk menuju rumah Yusnita, juga harus melewati jalan setapak dengan berjalan kaki. Kondisi rumahnya juga dikelilingi ilalang. Untuk atap dan kamar mandi pun, juga dikategorikan tidak layak.

Begitupun di dalam rumah, karpet sebagai alas juga tidak seutuhnya menutupi lantai rumah dari tanah tersebut. Kamar dan ruang tamu menjadi satu yang berantakan, termasuk di bagian dapur.

Ferry mengungkapkan dengan program rehab rumah tidak layak huni ini, dapat sedikit membantu kondisi keluarga Yusnita. Semua bangunan akan diganti baru dengan desain dan bahan bangunan yang lebih kokoh.

"Semua dalam proses pembangunan personel saya yang mengerjakan. Untuk desain, kami koordinasikan dengan dinas perumahan dan perumahan rakyat dan pemukiman," jelasnya.

Model rumah Yusnita nantinya akan seperti rumah ukuran minimalis tipe 21. Antara kamar dan ruang tamu dipisah, begitupun di bagian dapur. Bentuk bangunan semuanya disesuaikan dengan ukuran tanah yang dimiliki keluarga Yusnita. (Irwanda/SRP)

Baca Juga

Debat publik pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota tahun 2024 berlangsung di Gedung Lubuak Simato Convention Center
Debat Publik Calon Bupati Limapuluh Kota Sigi Kepentingan Negara dan Masyarakat Adat yang Sering Berbenturan
M. FAJAR RILLAH VESKY
Kado Mahkamah Agung untuk DPRD: Dari Lumpsump Kembali  At Cost
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Asysyfa Maisarah, Anak Buruh Tani Asal Limapuluh Kota Merajut Mimpi di UGM
Ramly Syarif Dt. Gindak Simano, warga Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar) kecewa dan
Truk Dirampas Debt Collector Tanpa Prosedur, Warga Limapuluh Kota Lapor Polisi
Aku berjalan kaki sepanjang jalan Koto Gadang, Nagari Maek, suatu pagi ketika udara terasa sejuk di kulit dan wajah Bukik Posuak masih
Rumah Gadang Terakhir di Maek: Sepasang Tingkap Menanti Anak-anak Pulang
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar
Bupati Limapuluh Kota Salurkan Bantuan Rp100 Juta untuk Korban Galodo Tanah Datar