Langgam.id - Sebanyak 64 kasus demam berdarah dengue (DBD) ditemukan sepanjang Januari-Juni 2020 di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Namun, jumlah tersebut menurun dibanding tahun lalu selama periode yang sama.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agam, Tri Pipo mengatakan, pada Januari hingga Juni 2019, tercatat 91 penderita DBD.
"Kasus saat ini, berdasarkan laporan dari tiap Puskesmas terbanyak ditemukan di pasar tradisional," katanya, Kamis (9/7/2020).
Penyebarannya mencakup wilayah kerja 10 puskesmas dari 23 puskesmas di Kabupaten Agam. Untuk 13 puskesmas sisanya masih nihil kasus sejauh ini. "Alhamdulillah tidak ada korban jiwa pasien DBD di Agam. Kami mengimbau warga agar lebih waspada terhadap wabah penyakit DBD ini," katanya.
Demi menekan penyebaran DBD, pihaknya bakal lebih gencar dan intens ke lapangan melakukan pemeriksaan lingkungan dengan target pemusnahan jentik. Pihaknya mengerahkan 100 petugas pemeriksa jentik nyamuk aedes aegypti di rumah warga apabila ada laporan DBD.
"Satu petugas akan memeriksa 10 rumah setiap hari selama satu minggu. Pemeriksaan jentik nyamuk juga dilakukan di sekolah, sarana ibadah dan kantor pemerintahan," paparnya. (*/ICA)