Meski di Tengah Pandemi Covid-19, Pemprov Sumbar Optimis Target Investasi Rp4,5 Triliun Tercapai

Target Investasi Sumbar

Kepala DPMPTSP Sumbar Maswar Dedi. (Foto: dok langgam)

Langgam.id – Pemerintah Provinsi Sumatra Barat optimistis target investasi yang dipatok sebesar Rp4,5 triliun tahun ini bisa tercapai, meski tengah dihadang wabah virus corona alias Covid-19 yang ikut berdampak ke bidang investasi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar Maswar Dedi mengatakan meski sulit, dirinya optimis target investasi tersebut bisa terpenuhi.

“Kami coba tawarkan peluang-peluang investasi yang sejalan dengan kondisi saat ini, misalnya di bidang kesehatan. Kami tawarkan investasi pengembangan industri kesehatan, seperti alkes, APD, dan lain-lain. Juga di bidang jasa kesehatannya, investasi pembangunan rumah sakit, juga yang lain,” katanya kepada langgam.id, Rabu (24/6/2020).

Baca juga: Tahun Ini, Pemprov Sumbar Targetkan Investasi Capai Rp4,5 Triliun 

Menurutnya, dengan kondisi saat ini pemerintah daerah tidak bisa mengandalkan sektor – sektor lama saja untuk mendulang investasi, tetapi harus lebih kreatif mencari sektor baru yang bakal lebih produktif.

Ia menyebutkan beberapa sektor yang ditawarkan di Sumbar, selain di bidang kesehatan baik pengembangan industri kesehatan dan jasa kesehatan, juga e-commerce, peluang usaha jasa ekspedisi, dan usaha di bidang teknologi informasi.

Namun, untuk prioritas, Pemprov Sumbar bakal mengedepankan sektor kesehatan sebagai jualan utama, karena sesuai dengan kebutuhan saat ini dan kebutuhan tenaga kerjanya juga ada di Sumbar.

“Tentu juga mempertahankan investasi di bidang-bidang yang selama ini jadi unggulan di Sumbar. Seperti perhotelan yang sedang terpuruk, juga didorong adanya relaksasi, sehingga pemulihan sektor ini bisa berjalan dengan cepat,” bebernya.

Adapun, Pemprov Sumbar mencatat realisasi investasi tahun lalu, baik dari penanaman modal asing (PMA) maupun penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp5,38 triliun dari yang dipatok sebesar Rp4,3 triliun.

Investasi tersebut didominasi sektor tanaman pangan dan perkebunan yang mencapai Rp761 miliar. Sebagian besar investasi ini dalam bentuk replanting perkebunan kelapa sawit.

Kemudian, sektor perhotelan dan restoran sebesar Rp570 miliar di beberapa wilayah, yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kebupaten Pesisir Selatan, Kota Padang dan Kota Bukittinggi.

Sektor energi terbarukan yaitu dari panas bumi dan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Investasi itu berupa penambahan investasi PT Supreme Energy di Solok Selatan, dan investasi PLTMH di Kabupaten Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat, dan Solok Selatan. Total invetasi dari sektor tersebut mencapai Rp507 miliar.

 

Selain itu, dari sektor listrik, gas dan air sebesar Rp290 miliar, sektor kontruksi Rp239 miliar, perdagangan dan reparasi sebesar Rp92 miliar, pertambangan sebesar Rp81 miliar, dan industri makanan Rp59 miliar.

Sementara itu, untun tahun ini pemerintah setempat menargetkan investasi bisa menyentuh angka Rp4,5 triliun. (HF)

Baca Juga

Rapimprov Kadin Sumbar: Plt Gubernur Ajak Pengusaha Investasi Sektor Pertanian dan Energi Terbarukan
Rapimprov Kadin Sumbar: Plt Gubernur Ajak Pengusaha Investasi Sektor Pertanian dan Energi Terbarukan
Awasi Penyaluran BBM dan Gas, Pemprov Sumbar Jalin Kerjasama dengan BPH Migas
Awasi Penyaluran BBM dan Gas, Pemprov Sumbar Jalin Kerjasama dengan BPH Migas
Optimalisasi Pemungutan Pajak, Pemprov Kerjasama dengan Kabupaten dan Kota
Optimalisasi Pemungutan Pajak, Pemprov Kerjasama dengan Kabupaten dan Kota
Pemprov Sumbar Upayakan Perbaikan Jalan Balingka-Padang Lua Gunakan Anggaran Pusat
Pemprov Sumbar Upayakan Perbaikan Jalan Balingka-Padang Lua Gunakan Anggaran Pusat
Banjir di Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras
Banjir di Sumpur Kudus, Pemprov Sumbar Salurkan 2.830 Kg Beras
Pemprov Sumbar Sebar Ratusan Ribu Bibit Ikan Garing untuk Kelompok Masyarakat
Pemprov Sumbar Sebar Ratusan Ribu Bibit Ikan Garing untuk Kelompok Masyarakat