2 Harimau di Solok Belum Muncul Lagi Setelah Seekor Masuk Perangkap

harimau sumatra Solok

Seekor Harimau Sumatra yang masuk perangkap di Solok. (Foto: dok BKSDA Sumbar)

Langgam.id – Satu dari tiga ekor Harimau Sumatra yang sempat berkeliaran di Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok dan sekitarnya sudah masuk perangkap Balai Konservasi Sumber Alam (BKSDA). Setelah itu, dua ekor lainnya yang belum tertangkap tak terlihat lagi nagari tersebut.

Meski tak lagi terlihat, BKSDA Resort Kabupaten Solok masih bersiaga di sekitar lokasi, berjaga-jaga bila hewan bernama latin Panthera Tigris Sumatrae itu muncul kembali. Satu yang tertangkap adalah anak harimau berjenis kelamin betina. Dua lainnya adalah seekor induk dan seekor anak.

Kepala BKSDA Resort Solok Afrilius mengatakan, sudah sekitar seminggu hewan langka tersebut tidak lagi tampak tanda-tanda kehadirannya. Terakhir jejaknya ditemukan sekitar Senin (15/6/2020) lalu.

Baca juga : Dilaporkan Sehat, ‘Putri Singgulung’ Bakal Jalani Karantina 14 Hari

Pada Senin itu petugas juga telah memindahkan perangkap yang tidak jauh di lokasi pertama. Sejumlah jejak harimau masih ditemukan disana waktu itu dan jejak cakarnya di perangkap.

“Terakhir dia masuk perangkap pagi Senin itu tetapi berhasil keluar, sekarang sudah tidak ada lagi nampak tanda-tandanya, jejaknya pun juga ditemukan,” katanya Sabtu (20/6/2020).

Walau tidak ada lagi tanda-tanda, pihaknya masih bertahan di posko bersama sejumlah warga yang dibentuk oleh wali nagari setempat. Petugas berusaha terus memberikan rasa aman kepada warga jika suatu waktu harimau itu kembali.

Baca juga : 2 Ekor Harimau Masih Berkeliaran di Solok, BKSDA: Perangkap Masih Dipasang

Ia mengatakan, belum dapat memastikan sampai kapan petugas bersiaga di lokasi dan membongkar perangkap. Selama masyarakat masih khawatir, maka penjagaan harus tetap dilakukan. Hal ini demi menjaga keselamatan warga sekitar dan satwa langka tersebut.

“Kita harus melindungi, jangan sampai ada tindakan dari masyarakat nantinya, sepanjang masih ada masyarakat khawatir kita tetap bertahan di posko,” katanya.

Baca juga : Harimau Sumatra Tertangkap di Solok Bernama Putri Singgulung

Ia mengatakan, masyarakat saat ini sudah bisa kembali ke ladang, tetapi harus bersama-sama. Kemudian hanya ladang yang berada di luar kawasan hutan saja. Selain itu warga sekitar  juga tetap diminta membunyikan meriam bambu untuk mengusir harimau.

Sebelumnya juga sudah berhasil ditangkap satu ekor harimau dengan nama Putri Singgulung. Saat ini ia dalam keadaan sehat dan direhabilitasi di Dharmasraya, sebelum kembali dilepasliarkan. (Rahmadi/SS)

Baca Juga

Polisi mulai melakukan penyelidikan mendalam kasus "glamping maut" yang menewaskan Cindy Desta Nanda (28) saat bulan madu bersama suaminya,
Polisi Mulai Selidiki Unsur Pidana di Kasus ‘Glamping Maut’: Kami Tegak Lurus
BKSDA Sumbar menurunkan tim penanganan dari Resor Konservasi Wilayah (RKW) II Maninjau menindaklanjuti laporan adanya kemunculan harimau
Harimau Dilaporkan Muncul Melintasi Jalan di Palupuh, BKSDA Turunkan Tim Penanganan
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Keracunan Gas di Alahan Panjang, Ternyata DPRD Solok Sudah Minta Tertibkan Semua Glamping Sejak Sebulan Lalu
Masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan diimbau untuk tidak mendekati dan bermalam di sekitar kawah Gunung Talang
Aktivitas Gempa di Gunung Talang Turun, Masyarakat Diminta Tetap Waspada
Cindy Desta Nanda (28), korban meninggal diduga akibat keracunan karbon monoksida saat glamping di Alahan Panjang, Kabupaten Solok,
Suami Hadiri Pemakaman Istri, Keluarga Ungkap Penyebab Gilang Kritis saat Glamping di Alahan Panjang
Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus memperkuat komitmennya dalam memperluas konektivitas digital dan meningkatkan
Indosat Dukung Digitalisasi UMKM Batik dan Produk Lokal Solok: Perkuat Ekosistem Ekonomi Sumbar