Total Transaksi Saham Rp1,76 Triliun, Ini Kinerja Anggota Bursa di Sumbar

Investor Saham Sumbar

Gedung Bursa Efek Indonesia (Foto: idx)

Langgam.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan total transaksi saham masyarakat Sumatra Barat sepanjang Januari - Mei 2020 mencapai Rp1,76 triliun dengan 18.483 investor saham.

Kepala Perwakilan PT BEI Sumbar Early Saputra mengatakan rata-rata transaksi saham investor ber-KTP Sumbar berkisar Rp400 miliar setiap bulannya. Pencapaian tersebut juga tidak terlepas dari kinerja anggota bursa atau perusahaan sekuritas menjaring investor dari daerah itu.

"Sampai Mei ada peningkatan jumlah investor sebanyak 982 SID (single investor identification), sehingga totalnya mencapai 18.483 SID," katanya Early kepada langgam.id beberapa waktu lalu.

Early menyebutkan sedikitnya ada enam sekuritas dengan jumlah investor asal Sumbar sudah melebihi 1.000 SID. Anggota bursa itu adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk, PT Trimegah Sekuritas Indonesia, dan PT FAC Sekuritas Indonesia.

Menurutnya, dengan makin tingginya animo masyarakat Sumbar berinvestasi di pasar modal, ikut mendorong anggota bursa (AB) kian ekspansif menjaring investor di daerah itu. Termasuk membuka kantor-kantor cabang di Sumbar.

Adapun, sebanyak 23 anggota bursa sudah mencatatkan aset saham investor asal Sumbar di atas Rp1 miliar. AB tersebut antara lain PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk, PT BNI Sekuritas, PT Valbury Sekuritas Indonesia, dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.

Kemudian, PT Indo Premier Sekuritas, PT MNC Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT OSO Sekuritas Indonesia, PT Phillip Sekuritas Indonesia, PT Trimegah Sekuritas Indonesia, PT Dhanawibawa Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Sinarmas Sekuritas.

Selanjutnya, PT Jasa Utama Capital, PT Bahana Sekuritas, PT Universal Broker Indonesia Sekuritas, PT Royal Investium Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT Maybank Kim Eng Sekuritas, PT Paramitra Alfa Sekuritas, PT Waterfront Sekuritas Indonesia.

Early mengungkapkan sebagian perusahaan sekuritas tersebut sudah memiliki kantor perwakilan di Sumatra Barat, sehingga lebih gampang menjaring investor baru.

Ia mengatakan selama pandemi corona terjadi penurunan harga saham di sejumlah pasar termasuk Bursa Efek Indonesia. Hal ini dimanfaatkan oleh investor untuk membeli saham-saham bagus dengan harga murah karena terdiskon akibat pelemahan pasar, termasuk investor saham Sumbar.

"Makanya transaksi cukup tinggi, (investor) lihat market jelek langsung beli saham-saham bagus yang harganya murah karena terdiskon," jelasnya. (HF)

Baca Juga

Gelar CMSE 2024, BEI Ajak Masyarakat Jadi Investor Saham
Gelar CMSE 2024, BEI Ajak Masyarakat Jadi Investor Saham
PAD Padang Jelang Tutup Tahun Masih Jauh di Bawah Ekspektasi
PAD Padang Jelang Tutup Tahun Masih Jauh di Bawah Ekspektasi
BEI Resmikan Galeri Investasi di Universitas Bung Hatta
BEI Resmikan Galeri Investasi di Universitas Bung Hatta
Sampai Juli 2024, Transaksi Saham Warga Sumbar Capai Rp5,34 Triliun
Sampai Juli 2024, Transaksi Saham Warga Sumbar Capai Rp5,34 Triliun
Pohon Enau, Peluang Ekonomi Baru di Sumatera Barat
Pohon Enau, Peluang Ekonomi Baru di Sumatera Barat
Memperingati Hari Bumi, WALHI dan Ford Foundation Dorong Ekonomi Nusantara untuk Pulihkan Indonesia
Memperingati Hari Bumi, WALHI dan Ford Foundation Dorong Ekonomi Nusantara untuk Pulihkan Indonesia