Langgam.id - Untuk yang kedua kalinya, acara Webbiner “Mendorong Inovasi Daerah Dalam Penanganan Covid-19”, digelar oleh Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Dalam Negeri, Rabu, (3/6). Webbiner ini merupakan webbiner yang secara rutin dilaksanakan oleh Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Dalam Negeri setiap hari Rabu pada pukul 10.00 wib.
Kepala Badan BPP Kemendagri A.Fathoni yang hadir sebagai pemimpin rapat dalam vidcon tersebut menyebutkan, bahwa Inovasi daerah dimasa pandemi covid-19 ini dilatar belakangi oleh adanya Covid-19 itu sendiri yang telah melahirkan dampak sosial ekonomi yang sangat massif secara global, yang banyak membawa perubahan yang sangat mendasar dan cepat, sehingga bentuk penyesuaian harus dilakukan di semua aspek kehidupan.
“Covid-19 ini bukan hanya dapat ditinjau dari aspek medisnya saja, namun ada banyak dimensi non medis yang perlu mendapat perhatian kita bersama. Dalam perspektif inovasi, covid-19 justru menjadi pemicu inovasi yang mengubah jalan sejarah, mereformasi politik, ekonomi maupun sosial”, ujar Fathoni.
Kemudian Lomba Inovasi Daerah ini juga dalam rangka penyiapan dan rencana pelaksanaan tatanan kehidupan normal baru, yang produktif dan aman. Selain itu, lomba ini juga bertujuan untuk mendorong gerakan nasional guna membuat dan melaksanakan protokol covid-19 dari, oleh dan untuk daerah, Untuk membuat kehidupan masyarakat yang produktif kembali, membuat kehidupan ekonomi dan aktivitas bisnis kembali.
Fathoni menjelaskan, “Ada tujuh sektor yang menjadi sasaran lomba inovasi daerah ini yaitu, pasar tradisional, pasar moderen, restoran, perhotelan, pelayanan terpadu, tempat wisata, serta transportasi publik. Lomba akan dinilai dengan kriteria adanya kesesuaian protokol covid-19 dalam aplikasi/replikasi, kreatifitas serta kolaborasi/kerjasama mereka”.
Lomba Inovasi Daerah ini berbentuk video pendek, yang mempunyai durasi maksimal 2 menit, dan isinya merupakan simulasi new normal life pada tujuh sektor tersebut, dan diikuti oleh seluruh provinsi, kabupaten, kota se-Indonesia, dan berakhir tanggal 8 Juni 2020.
Hadiah yang disediakan berupa piagam dan Dana Insentif Daerah. Dengan total hadiah yang telah dipersiapkan Oleh Menteri Keuangan RI sebesar Rp164 miliar. Dana Insentif daerah ini juga disediakan pemerintah untuk masing-masing pemenang atau juara I,II, dan III, dengan rincian Juara I sebesar Rp3 miliar, Juara II sebesar Rp2 miliar, dan Juara III sebesar Rp1 miliar.
Selain itu Kemendagri juga setiap tahunnya mengadakan penilaian pada indeks penilaian inovasi daerah yang perlu dilakukan setiap tahunnya, guna mendorong daerah untuk terus melakukan inovasi dalam kegiatan kepemerintahan, baik melalui tata pemerintahan dan pelayanan publik, atau lain sebagainya.
Hadir dalam vidcon tersebut Sekretaris Daerah Kota Pariaman, Kepala BPBD,Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kepala Disperindagkop & UKM, Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan, Kepala Dinas DPM, PTSP dan Naker, Dinas Kesehatan, serta Kasatpol PP Kota Pariaman. (inforial)