Dinkes Kota Pariaman Tracking Warga yang Teridentifikasi Covid-19

Dinkes Kota Pariaman Tracking Warga yang Teridentifikasi Covid-19

Perkembangan Covid-19 Kota Pariaman. (Foto: dok humas)

Langgam.id - Dinas Kesehatan Kota Pariaman, tracking warga yang teridentifikasi Covid-19 (Corona virus disease 2019), hal ini dilakukan setelah mendapatkan laporan 2 hari kemaren, terjadi lonjakan pelaporan dari warga, yang teridentifikasi dengan Covid-19, dan tracking ini juga untuk memutus penyebaran virus corona yang telah menjadi pandemi di seluruh dunia ini.

"Dalam dua hari kemaren ada peningkatan laporan kasus di Kota Pariaman, dimana kasus pertama di Kecamatan Pariaman Tengah, kami mendapatkan laporan bahwa ada warga Kota Pariaman yang melakukan kontak langsung dengan petugas Puskesmas Lubuk Basung  yang Positif Covid-19 yang pulang ke Padang Alai, dimana petugas tersebut mempunyai keluarga warga Kota Pariaman yang juga bersilaturahmi ke Padang Alai dan kontak disana," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul ketika ditemui dirumahnya, Kelurahan Jawi-Jawi II, Kecamatan Pariaman Tengah, Sabtu malam (9/5/2020).

"Setelah dilakukan tracking, ada 8 orang yang kita tetapkan sebagai OTG (Orang Tanpa Gejala), dimana 6 orang sudah kita lakukan swab, dan 2 orang lagi bayi yang masih berumur 1 tahun dan berumur 3 bulan, besok akan kita ambil swab nya," jelasnya.

Ke 8 orang tersebut merupakan 2 keluarga (2 rumah) yang berdomisili di suatu perumahan yang ada di Kecamatan Pariaman Tengah, dan mereka saat ini telah melakukan isolasi mandiri.

Setelah itu, pada Kasus kedua di Kecamatan Pariaman Timur, dimana sebelumnya beliau adalah ASN Guru dari Kota Padang yang mempunyai saudara disana, setelah dilakukan tracking, ia mekakukan kontak dengan pedagang di Padang, dan pulang malam ke Pariaman, pada pagi harinya mengeluh sakit, dan dibawa ke RS Aisyiyah Pariaman dan setelah dilakukan Rapit Test ternyata Positif dan saat ini dirawat di RSUD Pariaman, yang merupakan RS rujukan COVID 19, tuturnya.

"Karena KTP yang bersangkutan dari Padang, maka ia masuknya PDP dari Kota Padang, sedangkan keluarga yang ada di Kecamatan Pariaman Timur, telah kita minta untuk melakukan isolasi mandiri, dan besok rencana kita akan ambil swab nya", ucap Syahrul.

Kasus ketiga di Kecamatan yang sama, ada warga kita yang masih menggunakan KTP Kota Pariaman, yang mana yang bersangkutan berdomisi di tempat istri beliau di Balai Baru Kabupaten Padang Pariaman, dimana ketika itu sempat mengambil BLT di Kecamatan Pariaman Timur dan berinteraksi dengan perangkat desa disana, dan setelah 2 hari mengeluh sakit, dan setelah dilakukan Rapit Test yang bersangkutan Positif dan saat ini diisolasi mandiri di Balai Baru, ulasnya.

Untuk kasus terakhir di Kecamatan Pariaman Selatan, anak muda usia 19 tahun yang pulang dari rantau, dimana riwayatnya sempat dirawat di RS Aisyiyah Pariaman selama 12 hari, dan sudah pulang kerumah. Kemudian pada jum'at kemaren, kembali masuk RS Aisyiyah dan setelah dirawat dan dilakukan Rapit Test ternyata Positif, dan saat ini dirawat di RSUD Pariaman.

"Dengan adanya beberapa kasus tersebut, maka data Covid-19 Kota Pariaman, untuk jumlah kasus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) per tanggal 9 Mei 2020, berjumlah 4 orang, dimana 3 orang sudah dirawat di RSUD Pariaman, yang berasal dari Kecamatan Pariaman Tengah, 1 orang,  Kecamatan Pariaman Selatan, 1 orang dan Kecamatan Pariaman Utara, 2 orang, dimana 1 orang dirawat dan 1 orang isolasi mandiri. Sedangkan untuk ODP (Orang Dalam Pemantauan) berjumlah 6 orang, dimana ada yang dirawat dan ada yang melakukan isolasi mandiri, dan yang terkonfirmasi positif masih tetap nol," ungkapnya.

"Kota Pariaman kemaren juga telah ada Positif 1 orang warga Kecamatan Pariaman Utara dan telah dilakukan perawatan, dan alhamdulillah, setelah beliau diisolasi dan dilakukan 2 kali tes swab, sudah Negatif dan saat ini sudah kembali beraktifitas seperti sedia kala," tukasnya.

Kepada masyarakat agar dapat mematuhi anjuran dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, mulai dari membiasakan mencuci tangan pakai sabun, memakai masker apabila keluar rumah dan keluar rumah hanya dalam keadaan tertentu saja, jangan berkumpul dengan menerapkan physical distancing, dan bila perlu dirumah saja.

"Kita telah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di Provinsi Sumatera Barat, dan juga untuk Kota Pariaman, untuk itu kepada warga yang agar mematuhi peraturan yang telah ditetapkan, sehingga kita dapat mencegah dan memutus penyebaran Covid-19 ini dengan didukung secara bersama-sama, dan hendaknya kita selalu waspada terhadap ancaman Covid-19 ini," tutup Syahrul. (inforial)

Baca Juga

Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kelas I B Pariaman, Dedi Kuswara melantik Yogi Firman sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman masa jabatan.
Yogi Firman Resmi Dilantik Jadi Wakil Ketua DPRD Kota Pariaman
Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia mengingatkan kepada pimpinan OPD dan seluruh ASN untuk menjaga netralitas pada Pilkada 2024.
Pj Wako Pariaman Tegaskan ASN Harus Netral dalam Pilkada 2024
Atlet sepatu roda Sumbar asal Kota Pariaman meraih dua medali pada ajang PON XXI Aceh-Sumut 2024. Medali yang diraih yaitu 1 perak
Atlet Sepatu Roda Sumbar Asal Pariaman Sabet 2 Medali PON Aceh-Sumut 2024
Sebanyak 20 formasi PPPK Kota Padang Panjang tidak terisi. Sementara itu ada 48 formasi PPPK yang dibuka oleh Pemko Padang Panjang.
1.491 Kuota Formasi PPPK Kota Pariaman 2024 Disetujui Pusat
Partai Gerindra Usung Mantan Sekda Yota Balad dan Mulyadi Maju pada Pilkada Pariaman
Partai Gerindra Usung Mantan Sekda Yota Balad dan Mulyadi Maju pada Pilkada Pariaman
Yota Balad melepaskan jabatannya sebagai Sekda Pariaman. Hal ini akan maju dalam proses kontestasi Pilkada Pariaman di November
Maju Pilkada 2024, Yota Balad Lepas Jabatan Sekda Pariaman