Langgam.id - Kebakaran di Gedung Koppas Plaza kawasan Pasar Raya Padang menghanguskan empat toko yang digunakan untuk aktivitas peleburan logam. Peristiwa itu terjadi, Rabu (27/5/2020) sekitar pukul 12.30 WIB.
Diduga api berasal dari salah satu toko yang berada di dalam gedung yang digunakan sebagai tempat peleburan logam tersebut.
Pantauan Langgam.id di lokasi kejadian, sekira setengah jam petugas berhasil memadamkan api, tiga unit armada pemadam kebakaran dikerahkan.
Hingga saat ini, tidak ada laporan korban jiwa, namun salah seorang pekerja peleburan logam bernama Taufik (43), mengalami luka bakar di bagian wajah.
"Ini luka bakar di wajah saya. Kejadian tadi menjelang zuhur," ujar Taufik kepada Langgam.id ketika masih berada di lokasi kejadian.
Menurut Taufik, sebelum api membesar, terjadi ledakan di tangki bensin untuk peleburan logam. Saat itu, ia sedang melakukan peleburan logam yang menjadi pekerjaannya sehari-hari.
Baca Juga: Gedung Koppas Plaza di Pasar Raya Padang Terbakar
"Tangki meletus, ada bunyi ledakan. Saya panik kemudian mencari hidran untuk memadamkan api, setelah itu saya berusaha untuk menyelamatkan diri. Tadi, di dalam itu saya berdua bersama teman," ungkapnya.
Sementara, untuk gudang-gudang di dalam bangunan Koppas Plaza tidak berpenghuni. Hanya saja, beberapa barang milik pedagang kaki lima banyak yang disimpan di sekitar lokasi kebakaran, dan itu yang segera diselamatkan oleh para pedagang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Dedi Henidal mengatakan, ramainya masyarakat yang melihat kejadian membuat pihaknya sedikit mengalami kesulitan.
Lihat Juga: Foto: Kebakaran Gedung Koppas Plaza di Pasar Raya Padang
"Banyak yang tidak berkepentingan masuk ke lokasi. Kami berharap masyarakat tidak menjadikan peristiwa kebakaran sebagai tontonan. Berikan kami ruang dan waktu untuk memadamkan api," ucapnya.
Menurut Dedi, akibat kebakaran memang dari toko peleburan logam. Namun, untuk memastikan hal itu masih dalam tahap penyelidikan yang diserahkan ke pihak kepolisian.
"Bangunan mungkin tidak seberapa, tapi barang di dalam cukup banyak. Kerugian ditaksir bisa mencapai puluhan juta," katanya. (Irwanda/ZE)