Masih Tertinggi di Sumatra, Kasus Positif Corona di Sumbar Peringkat 9 Nasional

Masih Tertinggi di Sumatra, Kasus Positif Corona di Sumbar Peringkat 9 Nasional

Peta sebaran covid-19 di berbagai provinsi Indonesia pada Jumat (8/5/2020). (Sumber: covid19.go.id)

Langgam.id - Akumulasi kasus corona (Covid-19) di Sumara Barat dengan 270 kasus positif, masih yang tertinggi di Pulau Sumatra pada Jumat (8/5/2020) sore. Jumlah tersebut, nomor 9 terbanyak secara nasional. Naik satu peringkat dari sehari sebelumnya.

Situs resmi Gugus Tugas Nasional menyebutkan, DKI Jakarta masih yang tertinggi dari seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah 4.955 kasus (37,8 persen). Disusul Jawa Barat 1.404 kasus (10,7 persen), Jawa Timur 1.284 kasus (9,8 persen), Jawa Tengah 933 kasus (7,1 persen) dan Sulawesi Selatan 708 kasus (5,4 persen).

Kemudian, Banten 505 kasus (3,9 persen), Nusa Tenggara Barat 312 kasus (2,4 persen), Bali 300 kasus (2,3 persen) dan Sumatra Barat dengan 270 kasus (2,1 persen) di peringkat 9. Papua yang sebelumnya di atas Sumbar, kini di nomor 10 dengan 256 kasus (2 persen).

Jumlah kasus di Sumbar masih yang tertinggi di Sumatra. Provinsi Sumatra dengan kasus kedua terbanyak adalah Sumatra Selatan dengan 227 kasus. Berikutnya, nomor tiga terbanyak di Sumatra, yakni Sumatra Utara dengan 157 kasus.

Sebelumnya, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand Defriman Djafri, mengatakan, penambahan banyak temuan kasus positif tersebut bukan berarti PSBB gagal.

Ia mengatakan, banyak kasus positif ditemukan terhadap OTG (orang tanpa gejala). Maka upaya surveilans tracking yang dilakukan berhasil. Sehingga antisipasi penularan dapat dikendalikan agar tidak meluas menjadi klaster penyebaran.

“Alhamdulillah, Sumbar masih bisa memetakan seperti ini. Bayangkan DKI Jakarta saja, 3000 kasus, 40 persen tidak jelas kelurahannya di mana, kontak di mana tidak jelas,” katanya dalam diskusi online kawal covid-19 Sumbar, Jumat (1/5/2020).

Baca Juga: Kasus Positif Corona di Sumbar Meningkat, Dekan FKM Unand: Bukan Berarti PSBB Gagal

Senada dengan itu, Kepala Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Unand Andani Eka Putra mengatakan, peningkatan kasus positif di Sumbar bukan kabar buruk. Sebab, kasus positif pandemi corona yang ditemukan terbanyak terhadap Orang Tanpa Gejala (OTG).

“Sementara di tingkat nasional, yang banyak ditemukan positif adalah orang-orang pasien dalam pengawasan (PDP). Artinya, kita di Sumbar banyak menemukan orang-orang yang menjadi sumber penularan,” katanya, Rabu (6/5/2020).

Dijelaskan Andani, apabila semakin banyak OTG ditemukan yang menjadi sumber penularan, artinya hal itu semakin baik. Upaya sebagai proses untuk memutus rantai penularan Covid-19cukup berhasil.

Baca Juga: Syarat Agar Pandemi Corona di Sumbar Berakhir Juni 2020

“Jadi pada konsep prinsip pertama pencegahan pandemi ini adalah memutus rantai penularan. Menemukan sebanyak-banyaknya orang yang berpotensi sebagai penular. Prinsipnya begitu, bukan mengobati orang di rumah sakit,” tuturnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengatakan, pada Jumat (8/5/2020) terjadi penambahan 13 kasus di Sumbar, sehingga total kasus berjumlah 270 kasus. Sebanyak 46 dari jumlah tersebut sudah dinyatakan sembuh. (*/Irwanda/Rahmadi/SS)

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah
Menteri BUMN Erick Thohir telah menyetujui pengalihan lahan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk pengembangan RSUP M Djamil Kota Padang.
Flyover Sitinjau Lauik Segera Dibangun, Andre: Pemenang Lelang Diumumkan 7 Oktober 2024