Langgam.id - Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatra Barat (Sumbar) telah melakukan tes swab terhadap 344 spesimen terhadap warga yang diduga terpapar corona. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau covid-19.
Waki Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz mengatakan 344 swab tes tersebut merupakan hasil tracking sejak kasus pertama. Semua masih dalam satu kluster di Pasar Raya Payakumbuh. Swab dilakukan di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand dan Labor Bukittinggi.
"Dari jumlah tersebut, sebanyak 141 orang dinyatakan negatif, 13 orang positif hingga hari ini, sementara sisanya masih menunggu hasil," katanya saat video conference lewat zoom, Jumat (8/5/2020).
Trecking sudah diambil terhadap semua yang pernah kontak dengan mereka yang positif. Trecking menurutnya masih terus dilakukan. Bahkan dari hasil saat ini, dari 5 kecamatan yang ada di Payakumbuh sudah memiliki kasus positif.
"Tujuan kita melakukan swab ini untuk menemukan mereka yang positif, hal itu untuk memutus mata rantai penyebaran," katanya.
Trecking tersebut merupakan lokal transmision, bukan dari perantau. Semua masih dalam satu kluster. Perpindahan penyebaran juga sudah pada tingkat ke 3. Saat ini trecking masih terus dilakukan.
"Jadi perpindahan ini berasal dari A, lalu ke B, dan B juga sudah menyebar ke C, jadi sudah sampai cucu istilahnya," katanya.
Tes swab yang telah dilakukan itu juga termasuk tenaga medis, sebagian sudah keluar. Sampai saat ini baru satu orang tenaga medis yang terkonfirmas positif yaitu supir ambulan.
Hingga saat ini sudah 13 orang terkorfirmasi positif covid-19. Mereka dirawat di RSUD Ahmad Mochtar Bukittinggi sebanyak 3 orang, Semen Padang Hospital (SPH) 1 orang, Gedung BPSDM Pemprov Sumbar Kota Padang 3 orang, dan 6 orang diisolasi di rumah.