Langgam.id - Sumatra Barat (Sumbar) memiliki empat wilayah atau klaster yang menjadi episentrum penyebaran virus corona atau covid-19. Dari empat wilayah tersebut telah menyebabkan banyak pasien yang positif terkena corona.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, empat wilayah episentrum tersebut masing-masing berada di Kabupaten Dharmasyara dan Pesisir Selatan serta dua di Kota Padang.
Di Dharmasraya, penyebaran dari anggota jemaah yang kembali dari ijtima dunia yang digelar di Gowa, Sulawesi Selatan, pada Maret 2020. Hingga saat ini sudah 6 pasien positif yang terkonfirmasi di sana.
Kemudian di wilayah Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan. Penyebaran dibawa oleh salah seorang petugas medis di daerah tersebut. Pemerintah setempat juga telah melakukan tracing dan isolasi di sana.
Sementara dua episentrum lagi berada di Kota Padang yaitu wilayah Pasar Raya yang telah menimbulkan puluhan pasien positif corona. Kemudian wilayah Pengambiran yang di bawa oleh salah seorang pendatang di sana.
"Jadi ada empat klaster penyebaran. Sekarang yang empat itu paling banyak pasien positifnya,"katanya di Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, Rabu (29/4/2020).
Ia mengatakan berdasarkan penjelasan tim ahli, banyaknya timbul pasien positif di empat wilayah itu berarti pengendalian yang dilakukan pemerintah berjalan dengan baik. Petugas lebih mudah melakukan tracing dan isolasi.
"Kalau masih empat titik ini kan bisa fokus dikendalikan. Yang repot, kalau muncul lagi episentrum baru," katanya.
Ia mengatakan bagi keempat wilayah itu petugas telah melakukan tracing ke berbagai orang yang diduga kontak. Mereka yang kontak diisolasi lakukan dilakukan uji swab. Kalau negatif maka dilepaskan, jika positif maka dikarantina hingga sembuh.
Diketahui sampai hari ini warga Sumbar yang positif terinfeksi covid-19 adalah 145 orang. Meninggal dunia 15 orang, sembuh 24 orang, isolasi mandiri di rumah 38 orang dan di pusat karantina Provinsi Sumbar 26 orang. (Rahmadi/SS)