Langgam.id - Warga Kota Payakumbuh kembali dimakamkan dengan prosedur standar Covid-19. Hasil tes swab warga yang meninggal di ruang isolasi Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi tersebut belum keluar.
Warga tersebut dimakamkan oleh petugas yang memakai alat pelindung diri (APD) lengkap pada Selasa (21/4/2020). Ini merupakan warga ketiga di Payakumbuh yang dimakamkan dengan protap Covid-19. Sebelumnya, dua warga Lingkungan Nan Kodok Kelurahan Tigo Koto Dibaruah dimakamkan oleh petugas dengan protap Covid-19.
Satu dari warga yang sudah dimakamkan sebelumnya itu, negatif corona. Sementara warga kedua, juga masih menunggu hasi tes swab.
Almarhum yang baru dimakamkan berinisial D, 55 tahun. Warga Kelurahan Napar, Kecamatan Payakumbuh Utara itu meninggal dunia pada Senin (20/4/2020) sekitar pukul 19.00 WIB di ruang isolasi RSAMBukittinggi. Jenazah dibawa ke Payakumbuh sekitar pukul 07.00 WIB pada Selasa, langsung dibawa ke pemakaman.
Sebelum menjalankan perawatan medis di RSAM Bukittinggi, D juga sempat mendapatkan perawatan di ruangan IGD Ibnu Sina Payakumbuh dari Senin dini hari. Siang harinya, D dirujuk ke RSAM Bukittinggi. Beberapa jam perawatan, akhirnya D meninggal dunia.
Menurut keterangan pihak rumah sakit, Swabnya telah diambil dan telah dikirimkan ke Labor Fakultas Kedokteran Unand di Padang untuk dites apakah almarhum Positif Corona atau tidak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh dr. Bakhrizal mengatakan Pemko Payakumbuh melanjutkan apa yang telah dilaksanakan oleh RSAM Bukittinggi. Protap penyelenggaraan jenazah ditetapkan pemerintah dan sudah sesuai dengan prosedur Kementerian Kesehatan.
“Hasil tes lab ini biasanya keluar 2 hingga 3 hari usai dikirim ke Labor Unand. Jadi kita menunggu sampai nanti diumumkan secara resmi dari ketua tim gugus tugas yaitu wali kota. Kita minta warga jangan cari-cari sumber informasi lain, nanti salah-salah informasi bisa menyebar hoaks,” kata Bakhrizal, sebagaimana dirilis situs resmi Pemko, Rabu (22/4/2020).
Wali Kota Riza Falepi selaku Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Payakumbuh menyebutkan kendati saat ini masih belum ada warga yang positif Corona, sudah saatnya masyarakat Payakumbuh jangan menganggap enteng dengan ancaman wabah pendemik corona virus.
Apalagi, katanya, jumlah masyarakat Sumatera Barat yang positif Covid-19 tiap hari terus bertambah secara signifikan.
“Mari kita patuhi seluruh imbauan pemerintah terkait Covid-19. Dengan mematuhi sosial dan physical distancing, selalu memakai masker kemana saja, sering cuci tangan dengan sabun, serta hindari kerumunan. Banyak tinggal atau beraktivitas dalam rumah,” kata Riza Falepi.
Menurutnya, selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Payakumbuh, masyarakat diminta untuk lebih banyak di rumah. Tidak banyak berkegiatan di luar, kalau tidak perlu.
“Pemko dan aparat TNI-Polri akan memantau aktivitas warga 2 minggu ke depan. Kami berharap masyarakat bisa kooperatif, termasuk aktivitas keramaian jangan digelar,” kata Riza. (*/SS)