Langgam.id - Sebanyak 14 orang pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Sawahlunto, Sumatra Barat (Sumbar) dikarantina usai kontak langsung dengan seorang pasien positif terinfeksi Virus Corona (Covid-19) berdasarkan hasil pemeriksaan cepat (Rapid Test).
Belasan pegawai RSUD tersebut dikarantina di Balai Karantina Tambang Bawah Tanah, Kota Sawahlunto sejak Selasa (14/4/2020). Mereka dikarantina sebagai upaya mengantisipasi tersebarnya Virus Corona apabila mereka juga terjangkit.
Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan, petugas tersebut terdiri dari dokter, dokter spesialis, perawat dan cleaning servis petugas keamanan rumah sakit. Mereka diduga terjangkit setelah melayani seorang warga asal Padang Sibusuk, Kabupaten Sijunjung yang datang ke RSUD Sawahlunto.
"Pasien tersebut berobat ke rumah sakit, kemudian dilakukan rapid tes oleh petugas IGD, berdasarkan hasil rapid test pasien tersebut dinyatakan positif," ujarnya saat jumpa pers yang diselenggarakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar bersama awak media, Kamis (16/4/2020).
Walaupun hasil rapid tes tidak seratus persen akurat, pihaknya tetap mengkarantina untuk mencegah kemungkinan buruk. Pasien tersebut telah dilakukan tes kembali melalui uji sampel di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) di Padang.
Hingga saat ini, kata Deri, pihaknya masih menunggu hasil tes tersebut, yang diperkirakan keluar besok, Jumat (17/4/2020). Sementara, pasien tersebut saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Ahmad Mochtar (RSAM) Kota Bukittinggi.
"Kalau hasilnya negatif, maka yang 14 orang itu kita silahkan lagi bekerja, kalau tidak, tentu kita lanjutkan isolasi sampai 14 hari," katanya. (Rahmadi/ZE)