Langgam.id - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Payakumbuh mengeluh karena air di daerah tersebut keruh, Selasa (12/3/2019).
"Ada keluhan sebagian pelanggaran PDAM Payakumbuh melalui media sosial maupun siber terkait air diterima dalam keadaan keruh. Hal ini akibat ujicoba Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) melalui Water Treatment Processing (WTP) Tanjung Pauh," kata Kadis PUPR Kota Payakumbuh, Muslim melalui rilis di laman resmi Pemko Payakumbuh.
Ia mengakui kekeruhan air bukan karena kualitas air olahannya. Melainkan, karena endapan lumpur yang menempel dipipa saluran air akibat terpaan pompa bertekanan tinggi pada saat uji coba SPAM WTP Tanjung Pauh tersebut.
“Memang keruh karena sedang ujicoba dengan pompa bertekanan tinggi, sehingga lumpur yang mengendap dipipa terangkat, hanyut dan mengalir hingga ke rumah warga,” ujar Muslim.
Dinas PUPR bersama PDAM, menurutnya, sengaja mengujicoba alirkan air dengan pompa bertekanan tinggi untuk sekalian membersihkan pipa dari endapan lumpur.
“Dengan pompa bertekanan tinggi, lumpurnya akan hanyut dan dalam hitungan jam air akan bersih kembali. Jadi mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” kata Muslim.
Dalam proses ujicoba SPAM tersebut, menurutnya, kondisi air Batang Agam hasil pengolahan WTP kondisinya bagus. Namun pihaknya belum bisa langsung mengoperasionalkan karena masih menunggu penyerahan dari Kementerian PUPR.
“Sesuai pembicaraaan dengan pihak kementerian, mereka tengah siapkan surat untuk pengelolaan terlebih dulu, setelah itu baru serah terima dan pengolahan air bersih lewat WTP bisa kita operasionalkan,” ujar Muslim. (*/HM)