Langgam.id - Perusahaan Listrik Negara (PLN) rencanakan pembangunan jaringan listrik ke Pelabuhan Teluk Tapang, tahun ini. Hal itu sebagai upaya mendorong operasional dermaga yang ada di daerah Pasaman Barat tersebut, 2021 nanti.
Teluk Tapang digadangkan sebagai dermaga yang sangat strategis untuk pengembangan komoditas sawit atau Cruid Palm Oil (CPO) di wilayah Sumbar bagian utara.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumbar, Bambang Dwiyanto menyebutkan, PLN juga berencana menyiapkan pembangunan gardu Air Bangis. "Kami akan meninjau terlebih dahulu terkait kebutuhan listrik untuk Teluk Tapang," ujarnya, Senin (11/03/2019).
Peninjauan tersebut, kata Bambang, penting untuk melihat kondisi daerah serta menyusun perencanaan pemabngunan dengan matang.
Gardu Air Bangis akan dibangun dekat dengan pelabuhan. "Nanti, gardu itu akan dikoneksikan dengan gardu PLN Ujung Gading, sehingga juga mampu menyediakan kebutuhan listrik untuk masayarakat setempat," ungkapnya.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun ini dilakukan. "Mudah-mudahan, 2020 sudah dalam tahap pembangunan. Jadi, 2021 aliran listrik sudah bisa menunjang operasional Teluk Tapang," jelasnya.
Selain itu, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan, pembangunan listrik untuk Teluk Tapang sudah mendesak. "Kita (Pemprov) menargetkan 2021, Teluk Tapang sidah beroperasi. Jadi, pembangunannya perlu dikebut," ujarnya.
Selain listrik, dikatakan Nasrul, tahun ini PT. Pelindo juga sudah menyaipakn anggaran Rp68 miliar untuk melengkapi fasilitas Teluk Tapang, termasuk penambahan dermaga.
Nasrul mengkalaim, beberpa perusahaan juga sudah meninjau lokasi Teluk Tapang. "Di sana ada potensi pengembangan batu besi seluas 82 hektar, dengan kadar besi lebih dari 60 persen," jelasnya.
Tidak hanya itu, Nasrul mengatakan, di daerah itu, juga memiliki potensi prosuksi semen, lokasinya di Gunuang Tuleh, Pasaman Barat. "Juga ada rencana membuat parbrik turunan sawit, pengiriman memlalui Pelabuhan Teluk Tapang," katanya. (*FZ)