PalantaLanggam - Labu kuning (Cucurbita moschata) adalah spesies yang berasal dari Amerika Tengah atau Amerika Selatan bagian utara. Ini termasuk kultivar yang dikenal sebagai labu atau labu. Kultivar C. moschata umumnya lebih toleran terhadap panas, cuaca lembab dari pada kultivar C. Maxima atau C.pepo.
Sedangkan di Indonesia, labu disebut juga dengan waluh. Waluh mencakup beberapa spesies anggota genus Cucurbita, yaitu C. Argyrosperma, C. Maxima, C.moschata, dan C.pepo. Dalam beberapa pengertian setempat di Indonesia, waluh disebut sebagai “labu” saja, meskipun sebenarnya labu mencakup kelompok tanaman yang lebih luas, seperti labu air, labu ular, labu siam, dan beligo.
Waluh dibedakan dari labu lainnya karena buahnya dimakan yang telah masak (biasanya berwarna jingga), berukuran relatif besar, berbentuk bulat sampai bulat telur dengan lekukan dan buah yang tampak jelas, dan berkulit keras.
Pengertian waluh agak bermiripan dengan gabungan pumpkin dan beberapa squash dalam bahasa Inggris.
Buah waluh berwarna oranye karena mengandung beta-karotena (salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna coklat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dibuat sebagai sayur.
Waluh didatangkan ke Indonesia dari benua Amerika diperkirakan pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial, meskipun ada kemungkinan sebelumnya juga sudah diperkenalkan secara perorangan. Jenis yang tumbuh di Indonesia kebanyakan adalah C. Moschata dan C. pepo.
Labu mengandung banyak sekali nutrisi, seperti Vitamin A dan beta carotene. Terkandung juga dalam labu vitamin B, C, Kalsium, besi, folat, serat, karbohidrat, potasium, dan protein.
Dan hebatnya buah labu termasuk buah yang rendah lemak, rendah kalori tapi kaya akan serat. Nutrisi dalam satu cangkir labu kuning rebus tanpa garam antara lain 49 kalori, 1,76 gram protein, 0,17 gram lemak, 12 gram karbohidrat, 2,7 gram serat dan 5,1 gram gula.
Mengonsumsi satu cangkir labu kuning dapat memenuhi kebutuhan vitamin A lebih dari 100 persen, vitamin C 20 persen, vitamin E, riboflavin, kalium, tembaga, dan mangan hingga 10 persen, dan lima persen untuk untuk thamin, B6, folat, asam pantotenat, niasin, besi, magnesium dan fosfor.
Ada 10 manfaat mengkonsumsi labu kuning untuk kesehatan tubuh dan kecantikan seperti berikut ini :
- Rendah kalori dan tinggi serat
Labu kuning ini bisa dijadikan pilihan yang tepat untuk makanan diet, bagi anda yang ingin menurunkan berat badan. Karena labu kuning bisa membantu menurunkan berat badan sebab rendah kalori dan karbohidrat.
- Mempercantik kulit
Labu kuning kaya akan berbagai vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang diperlukan tubuh agar tetap sehat dan muda. Buah ini juga mampu menjadikan kulit selalu kenyal dan lembut. Kandungan beta-karoten dalam labu menghasilkan antioksidn yang baik untuk menangkal radikal bebas dan mencegah radiasi dari sinar UV. Itu sebabnya, mengonsumsi makanan yang kaya akan beta-karoten bisa membuatmu lebih muda.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Labu kuning bisa dijadikan salah satu cara untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuhmu untuk menangkal berbagai macam penyakit. Kandungan vitamin A yang berlimpah bisa membantu tubuh melawan infeksi, virus, dan penyakit menular.
Minyak labu bahkan membantu melawan berbagai infeksi bakteri dan jamur. Tidak hanya itu, labu kuning mengandung hampir 20 persen dari jumlah vitamin C harian yang disarankan. Hal ini bisa membantumu pulih dari dari pilek lebih cepat. Itu sebabnya, sangat pas menyantap sup labu kuning di musim hujan yang dingin untuk mencegah terserang penyakit, seperti flu, pilek, dan batuk-batuk.
- Menajamkan penglihatan
Kandungan beta-karoten yang terdapat di dalam labu, menjadikan buah ini kaya akan vitamin A. Beta-karoten, yang akan diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh, berfungsi untuk membantu retina menyerap dan memproses cahaya. Pasalnya penurunan fungsi retina bisa menyebabkan kebutaan jika tidak ditangani dengan baik.
Selain itu, labu kuning juga mengandung lutein dan zeaxanthin, dua antioksidan yang bisa membantu mencegah katarak bahkan memperlambat perkembangan degenerasi makula.
- Menurunkan tekanan darah
Labu kuning sangat kaya akan kalium. Mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, sama pentingnya dengan mengurangi asupan natrium untuk menurunkan tekanan darah. Asupan kalium ke dalam tubuh juga mengurangi kemungkinan untuk terserang stroke, pembentukan batu ginjal, dan mempertahankan kepadatan tulang. Selain labu, makanan lain yang juga mengandung kalium tinggi yaitu nanas, tomat, jeruk, bayam, dan pisang.
- Membantu pertumbuhan tulang
Labu kuning juga merupakan buah yang dibutuhkan oleh tulang. Hal ini karena kandungan kalsium di dalamnya dapat membuat tulangmu lebih sehat dan tumbuh dengan baik. Itulah kenapa buah ini bisa menjadi sumber kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang pada anak.
- Baik untuk gigi
Selain tulang, buah labu kuning juga bisa menyehatkan gigi. Menyikat gigi saja tidak cukup, kalau kamu masih mengonsumsi makanan yang tidak sehat. Konsumsi buah labu kuning dapat menutrisi gigimu agar lebih kuat dan sehat.
- Memelihara kesehatan jantung
Kandungan folat, karotenoid, dan magnesium di dalam labu kuning sangat baik bagi kesehatan jantung. Magnesium akan bekerja sebagai relaksan pembuluh darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah terjadinya penyakit stroke dan serangan jantung. Selain itu, labu kuning juga dapat mencegah terjadinya aterosklerosis yaitu suatu keadaan dimana dinding pembuluh darah arteri mengeras akibat penumpukan lemak pada dinding dalamnya
- Anti inflamasi
Labu kuning juga berfungsi sebagai makanan anti inflamasi. Buah ini dapat meredakan nyeri yang Anda rasakan di beberapa bagian tubuh.
- Mencegah kanker
Kandungan beta-karoten yang tinggi pada labu selain untuk mata dan kulit, juga ternyata membantu melawan kanker. Penelitian menunjukkan orang yang mengonsumsi makanan kaya beta-karoten memiliki risiko lebih rendah terhadap beberapa jenis kanker, terutama kanker prostat dan kanker paru-paru. Selain itu kandungan antioksidan dari vitamin A dan C dalam labu kuning bertindak sebagai pelindung sel dalam tubuh untuk melawan radikal bebas penyebab kanker.
Selain itu, biji labu juga dapat dimakan dan bergizi. Bukan hanya daging dari buah labu saja yang dapat dikonsumsi tetapi bijinya juga, lho. Biji dari labu banyak mengandung gizi. Diantaranya asam lemak omega-3, fitokimia, seng, kalsium dan zat besi. Biasanya biji labu diolah menjadi kuaci yang merupakan cemilan sehat dan bergizi.
Cara mengolah labu kuning yaitu :
Labu kuning segar, kalengan, kering, maupun yang sudah dengan cara direbus atau dikukus, semuanya memiliki kandungan nutrisi yang tetap tinggi, tapi tentu saja yang paling baik adalah mengambil labu kuning segar untuk diolah sendiri dirumah. Labu kuning yang sudah dimasak umumnya akan menghasilkan rasa yang lebih manis.
Labu kuning juga bisa diolah menjadi beberapa variasi makanan. Beberapa yang populer adalah bolu labu kuning dan juga pudding labu kuning. Jika ingin mengolah labu kuning menjadi makanan tertentu, jangan lupa untuk memperhitungkan bahan-bahan lainnya agar kalorinya tetap terkontrol. Bagi anda yang ingin mendapatkan manfaat labu kuning untuk menurunkan badan, maka cara yang paling baik adalah dengan mengukusnya saja.
Selain daging buahnya, bagian biji labu kuning juga dapat dimanfaatkan. Biji labu kuning biasa diolah dengan cara dipanggang, kemudian dapat dikonsumsi secara langsung atau dapat juga dijadikan sebagai campuran salad. Jika menginginkan yang lebih praktis, maka anda dapat menggunakan ekstrak minyak biji labu yang dijual di pasaran.
Labu kuning sebenarnya buah yang baik untuk dikonsumsi siapa saja, baik anak-anak hingga orang tua. Labu kuning juga cocok dijadikan sebagai salah sau menu MPASI awal untuk bayi.
*Mahasiswa Sastra Minangkabau, FIB, Universitas Andalas