Langgam.id - Tiga perantau asal Sumatra Barat (Sumbar) pulang dari Malaysia melewati jalur darat. Informasinya, para perantau itu menggunakan bus dari Riau dengan tujuan Kota Padang.
Hal ini dibenarkan Wakil Bupati Limapuluh Kota Ferizal Ridwan. Dia mengetahui keberadaan perantau ini saat dilakukan pemeriksaan di perbatasan Sumbar-Riau, tepatnya di Tanjung Pau, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (27/3/2020).
"Melintas di Limapuluh Kota. Kami menemukan hanya tiga orang, tujuannya ke Padang. Tapi mereka sudah beberapa hari di Dumai, baru jalan ke Padang," kata Ferizal dihubungi Langgam.id, Jumat (27/3/2020) siang.
Ia mengungkapkan tim medis telah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang perantau Sumbar dari Malaysia tersebut. Alhasil, suhu tubuh mereka dinyatakan normal.
"Kami check suhu tubuh, tapi ada persoalan alat pengukur ini. Mereka menaiki bus yang ada AC, sehingga kami hanya menemukan suhu tubuh di bawah 38 derajat celsius," ujarnya.
Ferizal mengatakan tim medis hanya melakukan perawatan apabila suhu tubuh di atas 38 derajat celsius. Dengan begitu, tiga perantau tetap melaju ke arah tujuan yaitu Kota Padang.
"Informasi dari Ikatan Keluarga Minang (IKM) di Dumai akan ada gelombang kedua yang diprediksi perantau Minang pulang ke Sumbar. Diprediksi tiga hari ke depan" tuturnya.
Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota mengaku saat ini sangat kewalahan melakukan penjagaan di perbatasan. Apalagi, dengan fasilitas alat pelindung diri (APD) yang minim dimiliki para tim medis.
"Para petugas tidak didukung dengan kebijakan serta APD. Kami berharap pemerintah provinsi turun hendaknya, ini kewenangan provinsi juga," katanya. (Irwanda/ICA)