4,5 Jam Lewat Jalan Berlumpur ke Teluk Tapang

4,5 Jam Lewat Jalan Berlumpur ke Teluk Tapang

Wagub Nasrul Abit dan rombongan di jalan berlumpur menuju Teluk Tapang. (Foto: Humas Pemprov)

Langgam.id - Pemerintah mulai membangun Pelabuhan di Teluk Tapang, Pasaman Barat. Pelabuhan tersebut diharapkan bisa jadi penopang Pelabuhan Teluk Bayur dalam menyalurkan pengirim barang dan jasa potensi daerah sekitar.

Wakil Gubernur Sumatra Barat mengunjungi perkembangan pelabuhan tersebut, Kamis (7/3/2019). Siaran pers Humas Pemprov Sumbar pada Jumat (8/3/2019) merilis, perjalanan dari Ibu Kota Pasaman Barat Simpang Empat menuju Teluk Tapang, sejauh 42 kilometer memakan waktu lebih kurang 4,5 jam.

Disebutkan, perjalanan rombongan Wagub berngkat dari pukul 8.30 WIB, baru sampai di lokasi pukul 13.00 WIB. Hal tersebu karena badan jalan masih becek dan berlumpur.

Wagub Nasrul Abit mengatakan, pada 2019 ini Kementerian PUPR akan mengucurkan dana Rp40 miliar untuk pembangunan jalan Teluk Tapang sejauh 42 km. "Harapannya ini ditambah, karena keinginannya pada tahun 2020 jalan ke Teluk Tapang ini selesai, bisa dilewati mobil-mobil angkutan besar," katanya

Menurutnya, upaya pembangunan pelabuhan tersebut bagian dari memajukan dan mengembangkan Kabupaten Pasaman Barat keluar dari daerah tertinggal.

Pemprov, menurutnya, sedang menunggu surat dari kementerian perhubungan RI tentang pengelolaan pelabuhan teluk Tapang oleh pelindo II. "Jika Pelabuhan Teluk Tapang telah ada yang mengelola tentunya akan membawa kemajuan dalam operasionalnya."

Wagub juga mengajak kalangan profesional termasuk dari kementerian ESDM untuk pengadaan air besih dan listrik.

"Dalam dialog tadi sudah ditarik kesimpulan bahwa sudah ada potensi air besih 8 km dari lokasi teluk Tapang. Sementara, untuk listrik kita akan dialog pihak PT PLN tentang potensi tangkos sawit yang dapat diolah menghasilkan listrik," tuturnya.

Ada 536.000 ton tangkos sawit per tahun yang diperkirakan dapat menghasilkan 10 megawat listrik yang cukup untuk mendukung operasional pelabuhan. Selain itu juga akan dibangun pabrik sawit olahan turunan CPO, batu besi dan potensi lainnya.

Wagub berharap pada tahun 2021 pelabuhan itu telah dapat beroperasi. (*/HM)

Baca Juga

Trickle-Down Effect: “Mitos yang Gagal Menetes”
Trickle-Down Effect: “Mitos yang Gagal Menetes”
Pemerintah baru saja menggelontorkan paket stimulus ekonomi 2025 yang terdiri atas 8 program akselerasi, 4 program lanjutan dan 5 program
Stimulus Ekonomi 2025, Ojol dan Pekerja Lepas Dapat Perhatian Khusus dari Pemerintah
Pemerintah merilis paket ekonomi 2025 yang mencakup 8 program akselerasi, 4 program lanjutan, dan 5 program penyerapan tenaga kerja (8+4+5).
Pemerintah Rilis Program Paket Ekonomi 8+4+5, Ini Tiga Dampak Positifnya
Anggaran Kemenkeu 2026 untuk Stabilitas Fiskal dan Ekonomi yang Inklusif Berkelanjutan
Anggaran Kemenkeu 2026 untuk Stabilitas Fiskal dan Ekonomi yang Inklusif Berkelanjutan
Dari Machiavelisme Hingga Kambing dan Singa
Dari Machiavelisme Hingga Kambing dan Singa
Sumatera Barat, sebuah provinsi yang dikenal memiliki sejarah politik yang kaya dan beragam, selalu menunjukkan dinamika politik yang unik.
Bisnis Trump: Dari Perang Dagang Menuju Perang Nuklir