Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) akan membuat hand sanitizer bekerjasama dengan Universitas Andalas Padang. Kebijakan itu merupakan salah satu langkah mengantisipasi kelangkaan hand sanitanizer di lapangan dan mencegah penyebaran virus corona (covid-19) di Sumbar.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan Fakultas Farmasi Unand telah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Sumbar untuk menciptakan hand sanitizer. Namun saat ini masih tengah mempersiapan zat kimia untuk membuat pembersih kuman itu.
Menurutnya, langkah ini perlu cepat dilakukan. Sebab, keberadaan hand sanitizer di lapangan kian langka. Jika pun ada, masyarakat harus membeli dengan harga mahal.
"Nanti zat kimianya kita serahkan ke Unand, kalau bisa untuk seluruh wilayah Sumbar produksinya di Sumbar saja," katanya di Padang, Rabu (18/3/2020).
Setelah nanti selesai diproduksi, cairian pembunuh kuman itu akan didistribusikan oleh Dinkes Sumbar. Instansi yang akan dibagikan terlebih dahulu tentu rumah sakit dan ke puskesmas dan fasilitas kesehatan lainnya.
"Kemarin Dinkes punya 100 liter, tentu dibagikan kepada intansi kesehatan yang membutuhkan dulu, kalau nanti dibutuhkan juga oleh masyarakat tentu nanti bisa membeli," katanya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Hal ini untuk mengantisipasi terjangkit virus corona. Jika mengalami gejala disilakan datang ke puskesmas atau rumah sakit terdekat.
"Masyarakat silakan periksakan kesehatannya supaya tidak lagi mendengar isu macam-macam. Apalagi kalau memang tidak pernah bersentuhan dengan orang yang berasal dari negara terjangkit," katanya. (Rahmadi/ICA)