Langgam.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat sebanyak 162 warga di daerah itu memiliki catatan perjalanan luar negeri. Saat ini, ratusan orang tersebut sedang dipantau dan diawasi, sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Virus Corona.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sumbar, Linarni Jamil menyebutkan, warga yang masuk dalam pemantauan itu sudah diberikan Health Alert Card (HAC).
Kartu itu difasilitasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Padang. "Setiap warga yang pulang dari luar negeri, kami akan langsung memasukkan dalam kriteria pemantauan. Jadi, semua kami pantau dari HAC," ujarnya di Padang, Jumat (13/3/2020).
Menurutnya, di HAC itu sudah disertai alamat lengkap pemilik kartu. Setiap hari akan dipantau oleh petugas, dengan jangka waktu hingga 14 hari, masa inkubasi.
"Ratusan warga ini kebanyakan pulang umrah dan dari Malaysia. Mekanisme pemantauannya, orang puskesmas akan datang setiap hari ke rumah orang yang masuk dalam pemantauan itu," jelasnya.
Lalu, terkait adanya seorang pasien yang meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang dan diklaim oleh Dinkes Sumbar suspect Covid-19. Linarni menyebutkan belum bisa memastikan untuk status wilayah Sumbar terkait wabah Virus Corona.
Dikatakannya, akan segera dilaksanakan rapat koordinasi bersama Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit serta Forkompimda.
"Kita akan rapat kembali dengan Forkompimda dan Pak Wagub Sumbar bagaimana penetapannya. Kalau Indonesia darurat satu. (Sumbar) sebenarnya belum, kita mengikut saja. Kalau untuk upaya mestinya kita sudah darurat satu juga," ucapnya.
Dijelaskannya, Virus Corona proses penyebaran Virus Corona sangat cepat, meskipun persentase angka kematian rendah. Meskipun demikian, pihaknya mengimbau agar masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat.
"Kurangi aktivitas di luar rumah, terkhusus tempat keramaian. Kalau terpaksa, gunakan masker. Kedua, jangan lupa cuci tangan ke air yang mengalir usai aktivitas. Kita tidak tahu, virus di mana-mana. Kemudian, banyak-banyak makan buah dan sayur," katanya. (Irwanda/ZE)