Dampak Harga BBM Turun Picu Deflasi di Kota Padang

deflasi sumbar Harga BBM di Kota Padang

Ilustrasi deflasi (Foto: pixabay)

Langgam.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan penurunan sejumlah harga komoditas pokok mendorong terjadinya deflasi atau penurunan harga di Kota Padang per Februari 2020 sebesar 0,29 persen.

Kepala BPS Sumatra Barat Pitono menyebutkan Sumbar kembali mengikuti tren deflasi seperti tahun sebelumnya, menyusul adanya penurunan harga tarif angkutan udara, BBM jenis pertamax, jengkol, ikan tongkol, dan bawang merah di awal tahun ini.

"Per Februari tahun ini (Kota Padang) deflasi 0,29 persen, mengikuti tren tahun lalu yang juga mengalami deflasi lebih besar 0,44 persen," katanya, Senin (2/3/2020).

Menurutnya, penurunan harga-harga tersebut merupakan titik balik dari kenaikan yang terjadi sebelumnya sejak penghujung tahun menyambut momen Natal dan Tahun Baru.

Jadi, imbuh Pitono, di awal tahun memang ada kecenderungan terjadi deflasi harga karena permintaan yang juga rendah. Tren inflasi tinggi terjadi saat memasuki Ramadan dan Lebaran, serta saat Natal dan Tahun Baru.

Meski Kota Padang mengalami deflasi, tetapi Kota Bukittinggi yang juga menjadi barometer ekonomi Sumatra Barat justru tetap mengalami inflasi, yakni sebesar 0,46 persen.

Inflasi tersebut didorong masih naiknya harga kebutuhan pokok seperti bawang putih, cabai merah, buku pelajaran, emas perhiasan, tomat, rokok putih, kentang, dan kangkung.

Adapun, inflasi kalender kedua kota sejak Januari lalu, yaitu 0,36 persen di Kota Padang dan 0,70 persen di Bukittinggi. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, maka inflasi Padang tercatat sebesar 2,21 persen dan Bukittinggi 2,76 persen.

 

Baca Juga

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dan yang datang dari Bandara Internasional Minangkabau
BPS: Jumlah Penumpang Pesawat Berangkat dan Datang dari BIM Periode Maret Turun
BPS mencatat, nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Maret 2024 sebesar US$170,11 juta. Hal ini terjadi kenaikan sebesar 6,70
Maret 2024, Nilai Ekspor Sumbar Naik dan Impor Turun
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat mencatat pada April 2024 Sumbar mengalami deflasi sebesar 0,30 persen secara bulanan (month to month
Sumbar Alami Deflasi 0,30 Persen pada April 2024
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat (Sumbar) melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau pada Maret 2024
Kunjungan Turis Malaysia ke Sumbar Turun Drastis pada Maret 2024
Memperingati Hari Bumi, WALHI dan Ford Foundation Dorong Ekonomi Nusantara untuk Pulihkan Indonesia
Memperingati Hari Bumi, WALHI dan Ford Foundation Dorong Ekonomi Nusantara untuk Pulihkan Indonesia
Nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) pada Februari 2024 sebesar US$159,43 juta. Terjadi kenaikan sebesar 19,16 persen
Ekspor Sumatra Barat pada Februari 2024 Naik 19,16 Persen