Langgam.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Pariaman mengadakan sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) yang bertempat di Aula Balaikota Pariaman, Selasa (25/2/2020).
Kepala DP3AKB Kota Pariaman, Nazifah mengatakan, bahwa presiden telah menginstruksikan kepada seluruh kementerian dan lembaga non kementerian (K/L), Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota untuk melaksanakan strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam pembangunan.
“DP3AKB merasa memiliki tanggung jawab untuk mengimplementasikan PUG. Untuk itu langkah awal penerapan PUG ini tentunya harus tahu dan memahami apa dan bagaimana PUG itu sebenarnya. Sangatlah penting kita bersama mengikuti sosialisasi ini dengan tujuan kita mendapatkan penjelasan dan pencerahan tentang PUG dan implementasinya. Selama ini kita salah memahami tentang pengertian gender. Apa sebenarnya gender itu,” ujarnya.
Gender adalah Perbedaan peran dan tanggung jawab antara perempuan dan laki-laki yang dibentuk/dikonstruksikan oleh masyarakat dan bersifat dinamis.
Pengarusutamaan Gender yang selanjutnya disebut PUG adalah strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan Gender menjadi satu dimensi integral dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan.
“Adanya Gender Stereotype (pelabelan) bahwa lelaki itu rasional, kuat, dan tegas sedangkan perempuan itu emosional, lemah, dan cengeng sehingga menimbulkan diskriminasi seperti dalam hal pekerjaan yang menganggap pekerjaan tertentu hanya untuk perempuan atau hanya untuk laki-laki. Diskriminasi inilah yang disebut dengan isu gender sehingga hal yang perlu dilakukan adalah dengan memastikan isu gender terintegrasi dalam kegiatan pembangunan,” terangnya.
Untuk memastikan isu gender terintegrasi dalam kegiatan pembangunan ada dua cara, yang pertama melalui Gender Responsive, yaitu lebih peka terhadap perbedaan.
Kedua, melalui strategi PUG (Pengarusutamaan Gender atau Gender Mainstreaming) yang merupakan strategi untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan dan program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi terhadap seluruh aspek kehidupan dan pembangunan, pungkas Anggi.
“Saat ini di Kota Pariaman, kita sedang mengupayakan PUG ini berjalan sesuai rencana, sehingga apa yang diharapkan oleh Pemerintah Pusat bisa kita realisasikan di Kota Pariaman dan Kota Pariaman akan mendapatkan penghargaan atas kesuksesan tersebut,” jelasnya.
Acara yang dibuka oleh Walikota Pariaman, Genius Umar itu juga dihadiri oleh seluruh Kepala OPD di lingkungan Kota Pariaman dan seluruh Kepala Desa dan Lurah di Kota Pariaman.
"Untuk mensukseskan PUG hingga ke tingkat desa, DP3AKB juga melakukan MoU terhadap semua OPD di lingkungan Kota Pariaman hingga Desa dan Lurah. MoU berisi bahwa semua OPD akan mundukung suksesnya PUG di Kota Pariaman sehingga Dinas DP3AKB bisa siap mengikuti lomba APE (Anugrah Parahita Ekapraya)," katanya. (Inforial)