Langgam.id - Pemerintah Kota (Pemko) Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar) meminta ke Garuda Indonesia (GI) agar diberikan pesawat bekas, yang akan digunakan untuk ikon wisata.
"Kalau bisa, diberikan pesawat bekas untuk diletakan di Kota Pariaman, dengan tujuan untuk dijadikan salah satu ikon wisata Kota Pariaman, juga bisa dijadikan sebagai museum dan restoran di pesawat, guna memicu minat pengunjung untuk datang berwisata ke Kota Pariaman," ujar Wali Kota Pariaman, Genius Umar dikutip dari website resmi Pemko Pariaman.
Sebelumnya, Genius Umar mengakui sudah beberapa kali bertemu dengan pihak Garuda Indonesia, dan telah membicarakan banyak hal, terkait rencana kerjasama.
Menurut Genius, pihaknya dan Garuda Indonesia juga sudah tanda tangan Memorandum of Understanding (Mou).
"Pertama, mengenai permasalahan penerbangan GI, yang kedua bagaimana event dan destinasi wisata Kota Pariaman ini juga bisa dimasukkan dalam majalah GI, untuk membantu pengembangan wisata Kota Pariaman melalui promosi, sekaligus memperkenalkan Wisata Kota Pariaman ke seantero Nusantara ini dan Dunia Internasional," jelas Genius Umar.
Tidak hanya itu, menurut Genius, ia juga meminta Garuda Indonesia menambah rute penerbangan ke Sumbar, seperti rute Jakarta, Padang, Singapore dan sebaliknya.
Lalu, Kota Pariaman dan GI juga menyepakati terkait penyediaan transportasi udara bagi pegawai pemerintahan.
"Ada juga tentang penyediaan jasa transportasi udara bagi pegawai pemerintahan untuk perjalan dinas dan non dinas dengan biaya korporasi, maka akan ada pemotongan harga (discount) tiket pesawat kepada seluruh ASN di lingkungan pemerintahan Kota Pariaman dan mitra pemko," ucapnya.
Sementara itu, Marketing Garuda Indonesia, Putri Azmi Azikra menyebutkan, terkait MoU harga tiket, sama dengan harga tiket yang diberikan kepada pihak lain.
"Kerjasama ini nantinya supaya dapat menciptakan efisiensi pembiayaan dalam perjalanan dinas pegawai dengan memperhitungkan segala biaya yang akan dikeluarkan," katanya. (*/ZE)