DPP PKS Belum Putuskan Cagub Sumbar, Riza Falepi Minta Pendukung Bersabar

Pemko Payakumbuh Siapkan Anggaran Rp40 Miliar untuk Cegah Virus Corona

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi. (Humas Pemko Payakumbuh)

Langgam.id - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memutuskan calon gubernur Sumatra Barat (Sumbar) yang akan diusung dalam pilkada 2020. Riza Falepi, kader PKS yang jadi salah satu bakal calon gubernur, meminta pendukungnya bersabar.

"Sampai saat ini, PKS memang belum memutuskan apa-apa," katanya, dalam siaran pers yang diterima Langgam.id, Kamis (13/2/2020).

Riza menyebut baru ke Jakarta menemui beberapa petinggi PKS terkait rencana penunjukan kader PKS yang akan diberikan keputusan untuk maju. "Sampai detik ini persoalan di PKS adalah para calon belum memenuhi semua kriteria agar SK itu bisa dikeluarkan," ujarnya.

Kriteria itu, kata Riza antara lain dukungan tambahan partai dan beberapa kriteria lainnya. "Dukungan tambahan partai karena PKS cuma memiliki 10 kursi. Sedangkan kita butuh tambahan partai lain 3 kursi atau lebih," kata Riza.

Saat ini ada dua kandidat kuat dari PKS, yaitu Riza Falepi dan Mahyeldi. Dari beberapa persyaratan, dua-dua nya belum menyelesaikan persyaratan itu berhubung kalau membawa tambahan partai harus menyertakan surat pernyataan dari partai yang bersangkutan atau dari pengurus DPP partai yang bersangkutan, minimal dari Sekjennya.

"Bentuk dukungan itu adalah ada surat dari ketua partainya, sampai hari ini belum ada yang membuat," kata Riza.

Riza menyebut telah menerima informasi dari DPP atau dewan syuro, mereka sebelumnya sudah bersidang. Tapi karena persyaratan kandidat terkait pilkada seperti dukungan partai, hasil survey, dan kesiapan operasional belum cukup, maka keputusan itu ditunda.

"Saya meminta seluruh pendukung untuk mohon bersabar, kita sedang berusaha untuk dukungan partai," harapnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar saat dihubungi membenarkan kalau putusan DPP PKS ditunda antara Riza dan Mahyeldi.

"Betul, keputusannya ditunda. Pesan dari DPP atau dewan syuro. Kedua kandidat harus memenuhi syarat kriteria. Untuk keterangan lebih lanjut kita tidak bisa memberikan komentar apa-apa lagi," kata Irsyad. (*/SS)

Baca Juga

Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Melihat Rekam Jejak Pemberitaan Kasus Korupsi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar
Debat publik pertama calon gubernur dan wakil gubernur Sumatra Barat yang diselenggarakan pada Rabu (13/11/2024), mendapat tanggapan
Akademisi Unand: Debat Calon Gubernur Sumbar Kurang Konkret Bahas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Dalam debat pertama Pilgub Sumbar yang digelar di Hotel Mercure Padang pada Rabu (13/11/2024), calon Gubernur dan Wakil Gubernur memaparkan
Debat Pilkada Sumbar: Kebebasan Beragama dalam Sorotan, Tantangan bagi Toleransi di Ranah Minang
PKS tidak menunjuk Irsyad Syafar sebagai ketua DPRD Sumbar periode 2024-2029. Namun PKS menunjuk Muhidi sebagai ketua DPRD Sumbar.
Bukan Irsyad Syafar, Ini Penjelasan PKS Soal Penunjukan Muhidi Jadi Ketua DPRD Sumbar
Tim Gerak Cepat atau TGercep Sumatra Barat menyatakan dukungannya, terhadap calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar Mahyeldi-Vasko Ruseimy
Alasan TGercep Dukung Mahyeldi-Vasko di Pilgub Sumbar
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Mahyeldi Ansharullah dan Vasko Ruseimy, resmi mendapat nomor urut 01 dalam ajang Pilkada Sumbar
Mahyeldi-Vasko Harap Pilkada Sumbar 2024 Berlangsung Tanpa Dendam