Langgam.id - Pemerintah Kota Payakumbuh berencana menjadikan Puskesmas Lampasi jadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Untuk itu, Wali Kota Riza Falepi bertemu dengan pemilik tanah yang ada di sekitar puskesmas untuk membicarakan pembebasan lahan dan hal lain yang diperlukan.
Wali Kota didampingi Asisten 1 Setdako Yoherman, Kadiskominfo Jhon Kenedi, Kadis Kesehatan Bakhrizal, Kepala RSUD Adnaan WD, Efrizanaldi, Camat Latina David Bachri, Perwakilan BPN bertemu warga pemilik lahan di Aula Panorama Ampangan Lantai 2 Balaikota Eks Lapangan Poliko, Kamis (6/2/2020).
Riza Falepi, mengatakan Puskesmas Lampasi akan bertransformasi menjadi Rumah Sakit tipe D. Meski begitu, Riza menyebut untuk rumah sakit ini nanti akan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga sekitar dan warga wilayah tetangga. Karena, Lampasi berdekatan dengan kabupaten Limapuluh Kota.
“Keinginan kita sebelumnya untuk memperlebar puskesmas. Tapi melihat potensinya, dengan diperbesarnya maka sudah memenuhi syarat menjadi rumah sakit nanti,” kata Riza, sebagaimana dilansir situs resmi Pemko Payakumbuh.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Bakhrizal mengatakan gedung Puskesmas Lampasi bisa dikembangkan. Saat menjadi Rumah Sakit, akan berlantai 4.
“Sekarang bangunan rawat jalan sudah dua lantai dan rawat inap baru saru lantai. Pondasi Puskesmas ini dibuat memang untuk bisa menjadi bagunan empat lantai, jadi sangat bagus untuk menjadi Rumah Sakit,” kata Bakhrizal didampingi Kapus. Lampasi Hasnelidawati.
Camat David Bachri mengatakan masyarakat Lamposi Tigo Nagori mendukung puskesmas menjadi rumah sakit. Ia mengklaim, warga bersedia menyerahkan tanahnya kepada Pemko dan diuruskan oleh pemko surat-suratnya.
“Warga kami sangat antusias dengan rencana ini. Malah warga mau segala urusan surat-surat terkait tanahnya dibantu oleh pemerintah,” kata David Bachri. (*/SS)