Langgam.id - Dokter relawan kemanusiaan Joserizal Jurnalis yang juga pendiri organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) meninggal dunia di Jakarta, Senin (20/1/2020), sekitar pukul 00.38 WIB.
Joserizal meninggal dunia dalam usia 56 tahun. Jenazah Joserizal disemayamkan di Pendopo Silaturahim, Jl. Kalimanggis Raya No. 90 Cibubur, Bekasi, disholatkan setelah Dzuhur di Masjid Silaturahim dan dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
"Innalillaahi wa Inna Ilaihi Roojiuun, kabar ini sungguh mengagetkan kita semua, beliau adalah teman baik saya, yang memberikan inspirasi bagi kita semua. Semoga Almarhum diampuni segala dosanya dan ditempatkan arwahnya ditempat yang mulia oleh Allah SWT dan keluarga yg ditinggalkan ikhlas dan tabah menerimanya,” ujar Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno melalui rilis yang diterima Langgam.id, Senin (20/1/2020) siang.
Almarhum, kata Irwan, terlahir dari kedua orang tua yang memiliki gelar profesor (Prof Jurnalis Kamis dan Prof Zahara Idris). Prof. Jurnalis Kamil, guru besar Fakultas Pertanian adalah rektor Universitas Andalas pada 1984-1993. Sementara, Joserizal memilih hidup sebagai pejuang untuk korban perang yang tak jarang mempertaruhkan nyawa.
"Selamat Jalan dr. Joserizal, semoga engkau husnul khatimah. Atas semua amal ibadahmu Insya Allah diterima disisi Allah SWT, umat akan selalu mengenangnya. Jazakumullahu khairan jazak," ucap Irwan.
Joserizal lahir di Padang pada 11 Mei 1963. Namanya harum dan sangat dihormati sebagai relawan kemanusiaan internasional. Mempertaruhkan nyawa, ia keluar masuk berbagai wilayah konflik seperti Afghanistan, Irak, Palestina dan negara-negala lainnya di dunia, untuk menyelamatkan korban perang yang terluka. Bukan saja di wilayah konflik, juga berbagai wilayah bencana, termasuk di Tanah Air.
Pada 2015, MER-C yang didirikan Joserizal menjadi motor penyelesaian rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina. Rumah sakit tersebut dibangun dengan donasi rakyat Indonesia yang dikumpulkan MER-C. (*/ZE)