InfoLanggam – Pemko Payakumbuh bersama berbagai elemen masyarakat melepas keberangkatan bantuan kemanusiaan berupa satu ton rendang untuk masyarakat Aceh yang terdampak bencana banjir bandang, Jumat (26/12/2025) di halaman Kantor Wali Kota Payakumbuh.
Program kemanusiaan ini merupakan hasil sinergi Peternak Layer Minang, Pinsar Indonesia, Al Islam, dan Muslim Bersaudara, yang berkolaborasi erat dengan Pemko Payakumbuh, khususnya melalui dukungan dan fasilitasi Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, melepas tim relawan yang akan mengantarkan bantuan ke Aceh Tamiang.
Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menunjukkan kepedulian dan komitmen kemanusiaan.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Payakumbuh mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, organisasi, dan dunia usaha yang telah bergerak bersama. Bantuan ini adalah wujud kepedulian, solidaritas, dan nilai kemanusiaan untuk saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Aceh,” bebernya.
Elzadaswarman mengungkapkan bahwa keberhasilan penggalangan dan penyaluran bantuan ini tidak terlepas dari kerja sama lintas sektor yang terbangun dengan baik, termasuk peran aktif perangkat daerah.
“Musibah adalah duka kita bersama. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa ketika pemerintah dan masyarakat berjalan seiring, kepedulian dapat diwujudkan dalam aksi nyata yang berdampak langsung bagi sesama,” tuturnya.
Ketua Panitia, Dodi Mulyadi menyebutkan bahwa bantuan yang diberangkatkan tidak hanya berupa satu ton rendang siap saji, tetapi juga berbagai kebutuhan penting lainnya.
“Tim relawan membawa 6.000 butir telur beserta bumbu rendang agar dapat memasak langsung di lokasi pengungsian dan menyajikannya sebagai rendang telur,” ujarnya.
Selain itu, kata Dodi, bantuan juga meliputi paket sembako, 130 mushaf Al Qur’an, serta perlengkapan pembuatan dan revitalisasi sumur bor di beberapa titik untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat terdampak.
Dodi menambahkan, ada sebanyak enam orang relawan diberangkatkan ke Aceh Tamiang untuk menjalankan dapur umum dan kegiatan kemanusiaan lainnya selama kurang lebih dua minggu.
“Total nilai bantuan yang disalurkan mencapai sekitar Rp250 juta,” ungkap Dodi. (*)






